Property

Capri Nusa Targetkan Penjualan Rp100 Miliar

PT Capri Nusa Satu Properti, Tbk (CPRI) akan mulai mengoperasikan gedung JW Smart Office Tower & Convention Hall di Jatiwaringin Bekasi pada April 2020 mendatang.

Gedung perkantoran dan gedung pertemuan ini menempati area seluas 2.940 meter persegi dengan total luas bangunan 4.394 meter persegi. Proyek ini merupakan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (IPO) saham CPRI pada 2019 lalu.

Direktur Utama PT Capri Nusa Satu Properti Tbk, Jansen Surbakti, mengatakan convention hall dapat digunakan untuk aktivitas meeting, incentives, conferences, and exhibition (MICE) dengan kapasitas daya tampung hingga 1.000 sampai 1.500 orang.

“Untuk ruang kantor kami targetkan tingkat okupansinya mencapai 75 – 80% hingga akhir tahun 2020, sementara untuk convention hall bisa mencapai 60% di tahun pertama,” kata Jansen. Penyewa ruang kantor adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, jasa konsultasi, dan Food & Beverage.

Sementara untuk penyewa convention hall, sebagian besar adalah pesta pernihakan, khususnya masyarakat Sumatera Utara yang berdomisili di sekitar Jakarta Timur, penyewa lainnya adalah universitas untuk acara wisuda dan dari kalangan korporasi plat merah. Oleh karena itu, perseroan juga berencana menggarap jasa katering untuk mendukung kebutuhan convention hall.

Melalui proyek JW Smart Office Tower & Convention Hall, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp10 miliar, dengan target laba sebesar Rp5 miliar – 6 miliar pada akhir tahun 2020.

“Itu kalau kita proyeksikan JW Smart & Cinvention Hall sampai akhir tahun 2020 ya, tapi kalau JW sudah beroperasi selama satu tahun, lain cerita, potensi pendapatannya bisa mencapai Rp 20 miliar dengan tingkat okupansi 60% sampai 70%,” kata dia menegaskan.

Jansen optimistis fundamental perusahaan akan menguat beberapa tahun yang akan datang seiring dengan mulai beroperasinya proyek-proyek perusahaan. Dalam jangka panjang, Capri Nusa akan fokus pada pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diproyeksikan terus meningkat setiap tahunnya dan potensi nilai aset yang meningkat ribuan persen hingga 20 tahun mendatang.

“Fundamental perusahaan tentu semakin kuat, kami juga tidak memiliki beban keuangan atau hutang, jadi fokus kami ya kejar pendapatan,” ujarnya. Proyek lain yang saat ini tengah digarap oleh Capri Nusa adalah The Atuh Beach Resort yang terletak di kawasan pantai Atuh, Nusa Penida, Bali.

Proyek ini rencananya akan mulai dibangun pada kuartal II tahun 2020 dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2021. Jika keduanya beroperasi, potensi pendapatan yang akan diraih perseroan bisa mencapai angka Rp80 miliar sampai Rp100 miliar per tahun. Ke depan, perseroan juga akan tetap melakukan ekspansi di Nusa Penida.

Adapun jika seluruh proyek telah beroperasi, proyeksi total aset yang akan dimiliki Capri Nusa seluruhnya diperkirakan hampir mencapai Rp 300 miliar tahun 2021.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved