Property

Crown Group Paparkan Peluang Investasi Properti di Victoria

Peluang Properti di Victoria

Awal minggu ini, negara bagian Victoria mengumumkan selama periode 28 hari kerakhir, untuk pertama kalinya, tidak ada lagi penularan COVID-19 di negara bagian dengan ibukota Melbourne itu. Ini tentu kabar menggembirakan, terutama di negara bagian yang sejak lama menjadi tujuan belajar mahasiswa asal Indonesia itu.

Dan kabar baik di tengah pendemi virus corona yang masih melanda sebagian besar negara-negara di dunia ini disambut gembira para pelaku bisnis termasuk di industri properti. Salah satu pemain besar di Australia yang didirikan oleh Iwan Sunito, Crown Group, yang kemudian mengungkapkan, hal-hal menarik lain dari negara bagian Australia ini, terutama sebagai negara tujuan investasi properti.

Salah satunya, perkembangan terkininya bahwa pemerintah negara bagian Victoria juga berencana untuk memberikan stimulus ekonomi lainnya melalui pemotongan biaya pajak pembelian properti sebesar 50% bagi para pembeli hunian baru dengan harga maksimal Rp. 10 milyar. Pemotongan biaya ini rencananya hanya berlaku hingga akhir Juni 2021. Ini tentu stimulus menarik bagi investor properti.

Perihal lain, terkait proyek infrastruktur yang akan dibangun oleh pemerintah negara bagian Victoria. Di Melbourne, misalnya akan dibangun proyek airport rail link baru senilai Rp 80 – 130 triliun. Proyek infrastruktur ini merupakan proyek patungan antara pemerintah Federal Australia dengan pemerintah Negara Bagian Victoria yang sempat tertunda sekian tahun. Diharapkan dengan adanya infrastruktur ini akan mendorong perekonomian yang sempat melambat akibat pandemi COVID-19.

Menyikapi perkembangan terbaru ini, Head of Major Project Sales Crown Group Indonesia, Herman Suwito, mengungkapkan bahwa proyek infrastruktur transportasi dan juga pendidikan akan kembali memperkuat posisi kota Melbourne sebagai sebagai kota paling layak huni di Dunia seperti torehan beberapa tahun terakhir.

Karenanya, lanjut Herman, kawasan pemukiman yang paling terdampak positif secara signifikan adalah Southbank. Selain telah memiliki rel trem yang menghubungkan Southbank dengan Kawasan CBD dengan lebih cepat, stasiun kereta Anzac nantinya hanya berjarak sekitar 10 menit dengan berjalan kaki dari lokasi proyek terbaru Crown di Southbank.

“Inilah mengapa saya sering mengatakan bahwa investasi properti itu selalu berbanding lurus dengan kebijakan pemerintah terkait infrastruktur. Tinggi rendahnya nilai investasi properti sangat dipengaruhi oleh fasilitas maupun infrastruktur yang terdapat di lingkungan sekitarnya,” tandasnya.

Menurut Direktur Pemasaran & Penjualan Crown Group Indonesia, Tyas Sudaryomo, secara historis semenjak medio tahun 90 an, masyarakat Indonesia lebih mengenal kota Melbourne dibandingkan kota Sydney. Khususnya mereka yang tinggal di Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Makassar.

“Ditambah apabila jika kita merujuk jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan studinya di ibukota Negara Bagian Victoria tersebut. Living cost yang lebih terjangkau di Melbourne dibandingkan Sydney serta harga per meter persegi yang lebih rendah, juga dibandingkan dengan Sydney, menjadi daya tarik bagi masyarakat Indonesia. Dan Crown Group sedang membangun proyek pertamanya di Melbourne,” jelas Tyas. Herman juga melihat rencana kebijakan pemerintah negara bagian Victoria yang akan memotong pajak properti yang cukup besar menjadi atu magnet yang sangat kuat bagi para calon pembeli properti dari luar negeri khususnya Indonesia.

Crown akan meluncurkan proyek hunian perdananya di kota Melbourne, Artis pada tanggal 12 Desember 2020 mendatang khusus untuk pasar Indonesia, mendahului kota-kota lainnya di Australia yang baru akan dilakukan pada bulan Maret 2021. Artis berlokasi di jantung Kawasan Southbank di 175 Sturt Street. Dengan area seluas 2,076 meter persegi, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan griya tawang dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved