Property

Dari Cikande Menuju Pasar Lokal dan Global

Dari Cikande Menuju Pasar Lokal dan Global

Kawasan industri ModernCikande kian diminati perusahaan lokal dan multinasional. Bahkan kawasan ini menjadi pelabuhan percontohan kawasan industri di Indonesia. Apa saja kelebihannya?

(Kiri-kanan) I Wayan Satia Operation General Manager PT Modern Cikande Industrial Estate Michael Adinata Sales Manager PT ModernCikande saat memaparkan kawasan industri Modern Cikande Etate.

Di ajang Properti Indonesia Award Indonesia 2017 (PIA 2017) pertengahan Oktober lalu, Kawasan industri ModernCikande, Serang, Banten berhasil meraih penghargaan untuk kategori Property Development – Industrial Estate sebagai “The Comprehensive Industrial Development in Banten”.

Dari hasil penilaian tim juri PIA-2017, kawasan industri yang dikelola PT Modern Industrial Estat, anak perusahaan Modern Realty Tbk. ini memang layak mendapat penghargaan bergengsi ini, mengingat ModernCikande memiliki banyak keunggulan sehingga menjadi kawasan industri yang prospektif dan terlengkap di kawasan Banten. Beberapa keunggulan yang dimiliki antara lain lokasi, kualitas infrastruktur dan kelengkapan.

Menanggapi penghargaan tersebut, Pascall Wilson, Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, berpendapat, penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh tim agar terus berkarya secara konsisten guna menghasilkan produk-produk berkualitas dan berdaya saing yang menguntungkan konsumen sehingga kawasan industri ModernCikande menjadi pilihan utama sebagai tempat untuk melakukan aktivitas ekonomi dan industri.

Penghuni ModernCikande

Saat ini lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dari berbagai ragam jenis usaha mempercayakan ModernCikande Industrial Estate sebagai rumah bagi usaha dan bisnis mereka, antara lain, perusahaan F&B, kimia yang diikuti perusahaan steel, metal product & smelter serta perusahaan di bidang home & building materials.

Ch. Wilmin dari PT Utama Prima Gemilang sebagai salah satu penghuni kawasan industri ModernCikande, mengakui, keamanan menjadi prioritas utama, selama beberapa tahun belakangan dan ModernCikande telah membuktikan janjinya. Kegiatan operasional berjalan baik tanpa adanya gangguan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang kerap terjadi di kawasan industri lainnya. “Saya merekomendasikan sepenuhnya kawasan industri ModernCikande sebagai tuan rumah bisnis untuk Anda,” ujar Wilmin.

Hal senada diungkapkan oleh salah satu direksi dari perusahaan multinasional PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) yang enggan disebut namanya, di mana CPI merelokasi pabrik Charoen Pokphand ke dalam kawasan industri ModernCikande pada tahun 1997. Diakuinya, ModernCikande merupakan lokasi yang bagus bagi karyawan CPI, karena aksesnya mudah menuju jalan tol baik Ciujung maupun Balaraja Barat. Kombinasi antara akses yang mudah, fasilitas lengkap serta infrastruktur yang tertata dengan baik menjadikan ModernCikande sebagai tempat kerja yang ramah terhadap karyawan.

Suasan aman pada salah satu penghuni kawasan industri ModernCikande.

Beberapa perusahaan multinasional yang telah beroperasi, di antaranya PT Berri Indosari, PT Boo Young Indonesia, PT Fajarina Unggul Industry, PT Jongka Indonesia, PT Chempro Indonesia, PT Marindo Lab Pratama, PT Sierad Industries, PT Cargill Indonesia, PT San Fang Indonesia, PT Citra Baru Steel, PT Pigeon Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Tomoe Engineering dan beberapa perusahaan multinasional lainnya.

Penjualan lahan

Laporan Colliers International yang dirilis pada awal tahun 2017 menyebutkan, penjualan lahan sepanjang tahun 2016 mengalami peningkatan dari kuartal ke kuartal. Penjualan lahan di kuartal IV/2016 bahkan mencapai 68,7 hektar, jumlah tertinggi dibandingkan tiga kuartal sebelumnya. Pada kuartal tersebut, penjualan lahan paling besar disumbang wilayah Serang seluas 49,1 hektar yang kontribusi terbesarnya berasal dari PT Modern Industrial Estat dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, anak usaha PT Krakatau Steel Tbk.

Michael Adinata, Manajer Penjualan PT ModernCikande, menambahkan, hingga Oktober ini yang sudah masuk 25 hektar, 79% lebih baik year on year dibandingkan 2016. Beberapa potensial buyer yang masih dikejar untuk tahun ini berasal dari industri; Food 9.5 hektar, Coating 6.5 hektar, Pet food 2.5 hektar, Printing packaging 2 hektar dan industri lainnya sekitar 6.5 hektar.

“Kami optimis penjualan lahan di kawasan ModernCikande akan terus meningkat, mengingat luas lahan yang kami miliki masih sangat besar yaitu 3.175 hektar dan masih ada sekitar 60% yang bisa dikembangkan sehingga menjadikan ModernCikande sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta,” kata Pascal.

Lokasi strategis

Lokasinya pun terbilang strategis yakni berada di kawasan Cikande, Serang, Banten, atau sekitar 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. ModernCikande dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak kemudian keluar melalui pintu tol Ciujung.

Dengan posisi tersebut, ModernCikande memiliki akses yang sangat dekat menuju 3 pelabuhan besar, seperti Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas. Saat ini pemerintah telah menyelesaikan pembangunan pintu tol Cikande, yang rencananya tahun ini akan mulai beroperasi dan saat itu kawasan industri ModernCikande dapat diakses hanya 900 m dari pintu tol tersebut.

Kawasan Industri Percontohan

Khusus kawasan industri, pemerintah Kabupaten Serang menetapkannya melalui sistem zonasi, yaitu Zona Industri Serang Barat dan Zona Industri Serang Timur. Zona Industri Serang Barat terletak di Kecamatan Bojonegara, Pulo Ampel dan Kramatwatu yang terhampar di sepanjang pantai Teluk Banten.

Zona Barat ini dikhususkan untuk pengembangan industri mesin, logam dasar, kimia, maritim dan pelabuhan. Sementara, Zona Industri Serang Timur terletak di Kecamatan Cikande, Kibin, Kragilan dan Jawilan. ModernCikande adalah salah satu kawasan industri besar yang berada di kawasan ini.

Kedua zona industri dijadikan jantung pengembangan ekonomi di Kabupaten Serang dan juga Provinsi Banten. Menurut I Wayan Satia, Operation General Manager PT Modern Cikande Industrial Estate, keberadaannya telah menjadi percontohan bagi pembangunan kawasan industri di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa.

Mengingat pengembangan kawasan industri di wilayah ujung barat Pulau Jawa tersebut secara fungsi telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur yang memadai sehingga dapat meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta meningkatkan daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor, sebut saja, Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, jalan bebas hambatan Jakarta-Merak, jaringan jalan kereta api Jakarta-Rangkasbitung-Merak.

Peran kawasan industri sebagai penyumbang sekitar 40% dari nilai total ekspor non-migas dan menarik investasi sebesar 60% dari total investasi sektor industri sekaligus memberikan kontribusi cukup besar terhadap penerimaan negara dalam bentuk berbagai macam pajak.

Infrastruktur yang Lengkap

Selain menjual kavling lahan industri siap bangun, ModernCikande Industrial Estate juga dilengkapi dengan infrastruktur berkualitas dan fasilitas-fasilitas pendukung serta pengaturan kawasan.

Misalnya, di dalam kawasan industri telah berdiri komplek pertokoan, klinik, kantor pos, kantor perbankan, kantin dan yang teranyar berupa fasilitas penginapan.

Penambahan fasilitas hotel, semakin melengkapi fasilitas di kawasan industri Modern Cikande

Selain itu, melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel, PT Modernland Realty Tbk. secara resmi membangun hotel baru untuk membidik tamu dari dalam kawasan industri ModernCikande.

Salah satunya hotel, dibangun di atas lahan seluas 7.750 m2 dengan luas bangunan 10.640 m2. Dengan invesatasinya sebesar Rp125 miliar, hotel ini nantinya memiliki ketinggian 10 lantai yang merangkum 165 kamar serta dilengkapi dengan ballroom berkapasitas 1000 orang, restaurant, lobby lounge, jaringan Wi-Fi, kolam renang, spa, fitness center, serta lahan parkir. Swiss-Belinn ModernCikande direncanakan akan siap beroperasi pada akhir tahun 2017.

Sepanjang 2016 lalu, ModernCikande mencatatkan penjualan lahan seluas total 28,5 hektar. Hasil ini menyusul kesuksesan prestasi dua tahun sebelumnya, yaitu 2014 dan 2015, yang mencatatkan penjualan lahan tertinggi di Jabodetabek menurut data yang dikeluarkan Colliers International Indonesia. “Kami optimis penjualan tahun 2017 ini akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global dan kebijakan tax amnesty. Hal ini terlihat dari aktivitas pembelian lahan di ModernCikande oleh beberapa customer baru di awal tahun 2017, yang meningkat dibandingkan kuartal 1 tahun sebelumnya,” ujar Pascall.

Untuk tahun 2017, ModernCikande juga terus mengembangkan sejumlah fasilitas, antara lain, pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau IPAL dengan kapasitas awal 100 liter per detik yang akan segera beroperasi, pembangunan hotel Swiss-Belinn ModernCikande yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini, perbaikan infrastruktur jalan utama sekitar 5 km dan jalan sekunder 5 km, pengerjaan cut and fill lahan seluas 500 hektar serta pembebasan lahan tambahan seluas 200-300 hektar.

“Saat ini kami sedang mengembangkan lahan di Tahap V dan VI seluas 500-an hektar. Tahun 2016 lalu, kami juga sukses mencatatkan penjualan lahan dengan total luas 28,5 hektar. Bahkan, selama dua tahun berturut-turut kurun waktu 2014 – 2015, ModernCikande mencatatkan penjualan lahan tertinggi di Jabodetabek menurut data yang dikeluarkan Colliers International Indonesia,” ujar Pascall.

Pascall optimis jika penjualan di tahun 2017 akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global yang disertai adanya dukungan dari pemerintah, khususnya terkait kebijakan tax amnesty. Apalagi, hasil positif ini ditandai dengan pembelian lahan di ModernCikande oleh beberapa customer baru di awal tahun, jauh lebih meningkat dibandingkan kwartal 1 tahun .


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved