Property zkumparan

Graha Raya Kembangkan Klaster Baru Rumah Dua Lantai

Graha Raya Kembangkan Klaster Baru Rumah Dua Lantai
Konsep, kualitas, dan harga adalah kombinasi syarat yang harus diperhatikan pengembang

Konsep, kualitas, dan harga adalah kombinasi syarat yang harus diperhatikan pengembang dalam mengembangkan projek properti. Kalau ketiganya bagus, pasar akan merespons positif kendati dalam situasi krisis. Inilah yang ditawarkan Graha Raya seluas 350 hektare yang dikembangkan PT Jaya Real Property (JRPT), Tbk. di Pondok Jagung, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Menjelang akhir tahun 2021, JRPT mengeluarkan produk baru rumah tapak (landed house) di dalam kawasan Melia Distric, yang disebut Hyra. Mengusung konsep ‘Everything is Within Your Reach’, dalam bahasa Jawa Hyra memiliki arti intan. Kawasan ini dirancang dengan memperhatikan lingkungan hijau dan kehidupan modern untuk memberikan kenyamanan maksimal dan kehidupan yang seimbang.

Adyuta Danaparamita, Manajer Pemasaran Graha Raya, dalam siaran pers hari ini mengungkapkan, Graha Raya membangun hunian baru dalam menjawab kebutuhan masyarakat saat ini. Tren permintaan rumah seharga di atas Rp1 miliar juga mulai menguat kembali, sehingga dirilis Hyra yang secara lokasi, akses dan lingkungan siap untuk mengisi kebutuhan di segmen pasar tersebut.

Daya tarik klaster Hyra terletak pada lokasinya yang berada di tengah-tengah kota dan fasilitas Graha Raya yang sudah hidup dan berkembang. Hanya 50 meter dari Jalan Bulevar Graha Raya, persisnya di belakang Supermarket Transmart Graha Raya. Menuju area-area komersial untuk mencari dan memenuhi berbagai kebutuhan hidup seperti makanan, aktivitas bank, sekolah, keperluan berobat, hiburan dan sebagainya, praktis bisa dilakukan hanya dengan berjalan kaki.

Adyuta mengatakan, melihat pasar properti yang perlahan mulai pulih ia optimistis seluruh rumah di klaster Hyra akan segera terjual habis. Ia menyatakan, besarnya permintaan pasar itu disebabkan Graha Raya menjadi alternatif perumahan pertama yang dikembangkan secara terpadu di antara dua kota mandiri, yaitu Bintaro Jaya dan Alam Sutera. “Penghuni klaster Hyra bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang tersedia komplet di dua township tersebut, itu keunggulan utama kawasan Graha Raya. Semuanya mudah dijangkau,” ujarnya (21/12/2021).

“Segmen ini pasarnya masih bagus karena itu kami buka produk-produk baru dengan desain-desain yang berbeda dibandingkan sebelumnya,” ungkap dia.

Hyra dikembangkan di atas lahan seluas 3 hektare dengan total unit sebanyak 229 rumah untuk kalangan keluarga dan profesional muda. Pemasarannya sudah dimulai sejak awal Oktober 2021. Tersedia rumah-rumah dua lantai mencakup dua tipe. Pertama, tipe Lily 68 dengan kaveling 6×10 meter (m) dilengkapi dua kamar tidur. Kedua, tipe Lotus 77 dengan kaveling 6×12 m, berisi tiga kamar tidur. Harga perdana mulai Rp1,2 miliar per unit.

Bangunan rumah dirancang modern tropis kontemporer dengan konsep eco living. Setiap rumah dilengkapi cross ventilation dan bukaan lebar sehingga sirkulasi udara dan pencahayaannya lebih baik. Rumah lebar 6 m ini mempunyai carport untuk menampung satu mobil. Aksen bangunan nantinya banyak menggunakan warna-warna monokrom seperti abu-abu, coklat dan putih. Warna ini dipilih untuk menciptakan kesan teduh pada rumah. Sementara sentuhan tropisnya terlihat dari penggunaan bentuk atap segitiga pelana serta material kusen dan pintu yang tetap memakai unsur kayu.

Pengembang akan membangun fasilitas lapangan basket 3on3 yang disebut Hy-Lap bagi penghuni yang hobi bermain olahraga basket. Lalu juga akan ada Hy-Track untuk olahraga lari dan bersepeda, serta Hy-Deck fasilitas untuk penggemar skate board. Area-area tersebut juga dilengkapi banyak tempat duduk untuk bersosialisasi antar penghuni sehingga makin nyaman saat digunakan. “Kami rancang area terbuka dan fasilitas sosial di klaster Hyra sedemikian menarik, sejuk dan nyaman, supaya penghuni betah melalukan aktivitas di dalam komplek,” tambah Adyuta.

Semaraknya pemasaran Graha Raya itu menyusul terkoneksinya akses tol JORR 2 Cinere-Soekarno Hatta Internasional Airport (Kunciran) dengan gerbang exit tol Parigi di Pondok Aren. Lokasi Graha Raya berada di pinggir jalan tol JORR Cinere-Kunciran sehingga beroperasinya akses tol itu membuat perumahan ini mudah diakses dari berbagai kawasan di Jakarta dan sekitarnya.

Sebelumnya lokasi Graha Raya sudah lebih dulu diuntungkan dengan exit tol di Alam Sutera yang menghubungkan jalan tol Jakarta-Merak, serta gerbang tol di Jalan Raya Ciledug yang terhubung jalan tol JORR West 2 (Kebon Jeruk-Ciledug). “Kami optimistis merilis hunian-hunian baru karena akses tol langsung masih menjadi salah satu faktor utama konsumen dalam memilih hunian di kawasan pinggiran Jakarta, dan kawasan kami semakin baik aksesnya, kemana-mana mudah,” terangnya.

Penghuni HYRA juga dapat menggunakan transportasi umum untuk bepergian lantaran tersedia bus In Trans Graha Raya menuju Bintaro Jaya dengan pemberhentian terakhir di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.

Selain Infrastruktur jalannya yang lebar dan terawat rapi, rerata penghuni Graha Raya mengaku betah karena fasilitasnya yang komplit, mulai dari ratusan unit ruko yang sudah terisi dan hidup, supermarket Farmers Family dan Superindo, Ace Hardware, Pasar Modern, Hipermarket Transmart, sport centre dan Splash Waterpark yang dilengkapi kolam arus. Restoran cepat saji juga menyebar di mana-mana, salah satu yang terbaru adalah Richeese Factory. Kawasan semakin lengkap berkat fasilitas sekolah-sekolah bertaf internasional, perbankan, sentra tanaman hias hingga fasilitas SPBU BP Migas, Pertamina dan Shell.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved