Wabah virus Corona telah menerpa sebagian besar negara yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Meski telah berdampak terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, kurs Rupiah terhadap US$,harga emas, namun sektor properti tetap bertahan sebagai pilihan paling aman dan tak terdampak dari sentimenn negatif virus Corona.

Menurut Eric Limansantoso, General Manager Corporate Marketing Jababeka Residence, properti adalah salah satu sektor yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi pada waktu perlambatan saat ini. Dia menjelaskan, saat ini pasar properti di Indonesia masih dikuasai oleh pasar domestik, di mana hampir seluruh penjualan diciptakan dari pasar domestik.

“Masyarakat dan investor tidak perlu resah akan virus Corona, dan tidak perlu ragu untuk berinvestasi. Sebab, saat inilah momen yang tepat untuk berinvestasi di sektor properti yang bersifat longterm dan selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya,” tutur Sutedja S. Darmon, Presiden Direktur Jababeka Residence.

Sutedja menambahkan, selain stimulus pemerintah dalam mendorong sektor ini, pembangunan infrastruktur pun terus digenjot di beberapa wilayah seperti di Koridor Timur Jakarta. Saat ini sedikitnya terdapat 10 pembangunan infrastruktur yang telah ada dan akan dikembangkan di koridor ini mulai dari elevated Highway, DDT Commuter Line, jalur LRT , MRT fase II Tol JORR II, Pelabuhan Patimban, Bandara Udara Kertajati, hingga highspeed train Jakarta – Bandung.

Saat ini Jababeka Residence yang terletak tepat di tengah Koridor Timur Jakarta tengah mengembangkan sejumlah produk properti unggulan. “Salah satunya Ruko Monaco, yang merupakan gedung komersial dua lantai berdesain modern yang tepat bagi young entrepreneur dan investor,” ungkap dia

Ruko Monaco menjadi salah satu bagian dari pengembangan kawasan superblok Sport City Jababeka dengan luas 21 hektar yang dikelilingi oleh 10.000 Kepala Keluarga dan ribuan perusahaan nasional dan multinasional. Jaraknya 5 menit dari Jababeka Education Park, tempat bernaungnya sejumlah sekolah. Kemudahan aksesibilitas Rmenjadi salah satu kelebihan tersendiri karena memiliki jalan yang lebar (R.O.W 24 meter) dan menjadi akses utama menuju jalur Pantura.

Untuk menempuh Ruko Monaco pun tergolong sangat mudah, dapat ditempuh melalui 3 akses pintu tol Cikampek ( Km 29, Km 31 dan Km 34,7 ) serta KRL Commuter yang hanya berjarak 10 menit. “Kelebihan produk komersial yang dimiliki Jababeka Residence adalah lokasi yang strategis, mudah diakses dan potensi market menjanjikan,” klaim Eric. Hal ini yang menjadikan produk rilisan Jababeka selalu laris dalam waktu singkat.

Di mengungkapkan, Ruko Monaco Jababeka menghadirkan dua pilihan ruko dengan luas bangunan 80 m2 dan luas tanah 48 m2, serta bangunan ruko 100 m2 dengan luas lahan 60 m2. Ruko Monaco yang terletak tepat di gerbang utama cluster Monaco Town House ini ditawarkan dalam jumlah yang terbatas.

Kota Jababeka sendiri telah berkembang secara pesat sejak tahun 1989 dan kini telah bertransformasi menjadi kota mandiri modern lengkap dengan beragam fasilitas dan infrastruktur internasional mulai dari fasilitas lapangan golf (Jababeka Golf & Country Club) & stadion internasional (Stadion Wibawa Mukti) , pusat pendidikan bertaraf internasional, pusat kesehatan modern, pusat kuliner hingga pusat perbelanjaan dan Lifestyle Center (Living Plaza Jababeka, Hollywood Junction Jababeka).

Lukas Bong, Ketua Umum AREBI berpendapat, Kota Jababeka merupakan salah satu kawasan di Timur Jakarta yang patut diperhitungkan baik untuk mengembangkan bisnis ataupun berinvestasi.Dengan hadirnya Ruko Monaco di Kota Jababeka dapat menjadi destinasi bisnis baru dan platform bagi pengusaha milenial yang saat ini memiliki peranan penting dalam memajukan perekonomian Indonesia ke depan.

www.swa.co.id