Property zkumparan

Menara Astra 80% Disewakan ke Publik

Menara Astra 80% Disewakan ke Publik
Menara Astra diklaim sebagai gedung tertinggi keempat di Jakarta. (Foto: PT Astra International Tbk)

Menandai HUT ke-62 tahun, PT Astra International Tbk hari ini secara resmi meluncurkan Menara Astra setinggi 261 meter yang merupakan bagian dari salah satu pilot project Astra Propety. Menara ini pun diklaim sebagai gedung tertinggi keempat di Jakarta.

Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk, Prijono Sugiarto menyampaikan, nilai-nilai dari sang pendiri Astra, William Soeryadjaya menjadi motivasi Astra sehingga dapat berkembang sampai saat ini.

“Dari sebuah ruangan kecil di Jalan Sabang 36 A, Om (William) mendirikan Astra ini dengan cita-cita mulia bagaimana Astra ini bisa menjadi satu pohon yang rindang dan semua penghuninya bisa bernaung di bawahnya. Kemudian, siapapun mitra kerjanya bisa menikmati hasil dari kerja yang Astra cita-citakan,” ujarnya.

Menurut Prijono, ground breaking menara ini dilakukan pada 10 Desember 2013 dan dilanjutkan dengan topping off pada Februari 2017 atau bertepatan dengan HUT Astra ke-60. “Di 20 November 2017 pula akhirnya memakai hall Catur Dharma, walaupun secara official kami baru menempati direksi pada 17 Januari lalu,” tambahnya.

Dibangun di atas tanah seluas 1,1 hektare, alokasi menara ini 20% untuk Grup Astra dan 80% untuk publik. Menara Astra juga memiliki 47 lantai konstruksi serta sarana pendukung retail tiga lantai dan enam lantai basement. Dengan lantai marketing terhitung hingga lantai 63 yang dilengkapi dengan convention hall berkapasitas hingga 1.500 orang.

“Salah satu yang unik, terdapat Galeri Astra yang merupakan ekspresi perjalanan dan pencapaian Astra bersama masyarakat Indonesia,” ujar Prijono.

Gedung ini juga kata Prijono meraih Building and Construction Authority Green Mark Platinum Certificate, karena memiliki efisiensi energi 40% atau lebih dibandingkan gedung pencakar langit pada umumnya.

Sementara itu, saat ini Astra telah berkembang menjadi 226 perusahaan di bawah tujuh lini bisnis yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, serta Properti yang didukung oleh 226.140 karyawan.

Astra juga berupaya untuk selalu berkembang dan beradaptasi dengan zaman. “Saat ini perkembangannya begitu cepat sehingga Astra harus selalu beradaptasi terutama dengan keadaan makro di luar maupun di dalam negeri,” tutur Prijono.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved