Property zkumparan

Pameran 1.000 Proyek Properti di Indonesia International Property Expo 2019

Pameran 1.000 Proyek Properti di Indonesia International Property Expo 2019
Dalam pameran IIPEX 2019, terdapat lebih dari 200 pengembang berpartisipasi

Pasar properti Tanah Air mulai menunjukkan sinyal pemulihan pasca perekonomian yang mampu menembus angka 5,17% selama tahun 2018. Membaiknya faktor ekonomi di tahun lalu, diharapkan mampu menggenjot pertumbuhan sektor properti pada paruh kedua tahun ini. Terkini, indikasi pemulihan terlihat dari persiapan munculnya berbagai proyek baru serta kucuran kredit perbankan yang mengalami peningkatan di pertengahan tahun 2019.

Di lain sisi, merujuk hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2019, sebanyak 61% masyarakat menyatakan optimistis dan mengaku puas dengan iklim pasar properti secara nasional. Berangkat dari tingkat kepuasan ini, 44% responden pun berencana membeli properti dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Preferensi pencari properti terhadap lokasi hunian menurut survei masih terkonsentrasi di wilayah Jakarta. Sementara Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung dan Bogor berada di posisi setelah Ibukota. Harga hunian yang dicari juga masih didominasi pilihan rumah dan apartemen dengan harga kurang dari Rp 500 jutaan, yang dapat begitu mudah ditemukan masyarakat dalam ajang Indonesia International Property Expo 2019 (IIPEX 2019).

Indonesia International Property Expo 2019 diselenggarakan Real Estat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com. Pameran properti terbesar dan pertama di Indonesia ini diadakan serentak di empat kota yakni Jakarta, Bali, Medan dan Surabaya. Untuk di Jakarta, pameran akan digelar mulai 21 – 29 September 2019 di di hall A, Jakarta Convention Center. Diselenggarakan selama 9 hari, IIPEX 2019 tidak hanya diramaikan oleh kehadiran ratusan developer lokal, melainkan juga developer asing dengan berbagai pilihan properti mancanegara.

Sementara di tiga kota lainnya, pameran akan berlangsung pada 25 – 29 September 2019. Penyelenggaraan ajang ini diharapkan mampu menjadi sarana tepat bagi masyarakat yang berencana membeli properti untuk ditinggali maupun sebagai ruang investasi.

“Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2019 menunjukkan bahwa 54% masyarakat Indonesia, masih kesulitan mengakses pembelian properti lantaran belum cukupnya uang muka yang menjadi syarat dalam proses jual beli properti. Sehingga untuk permasalahan ini, kami hadirkan solusinya melalui gimmick dari pengembang yang ikut serta dalam IIPEX 2019. Di mana tak kurang dari ratusan pengembang memberikan kemudahan untuk DP rumah maupun apartemennya, mulai dari diskon uang muka, DP yang bisa dicicil, bahkan cukup banyak developer yang tawarkan promo beli rumah tanpa DP,” ujar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.

Kendala terkait uang muka sebagai alasan yang dikemukakan masyarakat juga diamini Ketua Umum REI, Soelaeman Soemawinata. Menurut catatan yang dirangkum REI dalam laporan Digital Economic Forum, down payment (DP) menempati urutan tertinggi terkait penyebab masyarakat belum berencana membeli properti. Sementara alasan lainnya adalah karena ‘harga properti terlalu tinggi’ dan ‘belum siap membeli properti’.

“Konsumen properti khususnya pangsa pasar yang terbesar saat ini adalah milenial, sesungguhnya sudah memiliki minat yang cukup tinggi untuk membeli. Namun sayangnya ini sulit direalisasikan sebab masalah DP dan kurangnya tabungan serta tingginya harga properti yang tidak sepadan dengan penghasilan per bulan,” ungkap Soelaeman dalam siaran persnya (6/9/2019).

Ia menambahkan, masalah pelik yang dihadapi pencari properti bukan berarti tidak bisa dicarikan jalan keluarnya. Sebaliknya, situasi ini menjadi tantangan yang harus dihadapi para pengembang properti untuk menangkap peluang dengan sebaik-baiknya.

“Tantangan bagi para developer, bagaimana menangkap peluang pasar dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan bagi para konsumen khususnya kaum milenial. Perlu diperhatikan bagaimana kecenderungan minat masyarakat saat ini, di mana konsep hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) menjadi yang paling banyak diincar. Jumlah proyek hunian terintegrasi TOD sudah cukup masif, dan tentunya bisa dijumpai langsung oleh masyarakat yang mengunjungi pameran properti terbesar Indonesia International Property Expo 2019,” tukasnya.

Dalam pameran IIPEX 2019, terdapat lebih dari 200 pengembang yang ikut serta dengan total 1.000 proyek properti yang ditawarkan. Developer kawakan yang menjadi peserta pameran diantaranya Ciputra Development, PT Jaya Real Property, Jababeka, Gapura Prima, Metland, Pollux Properties Indonesia, Perum Perumnas, Wika Realty, Swan City, hingga PP Properti.

Lebih lanjut Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, mengatakan, IIPEX 2019 menghadirkan banyak terobosan baru untuk lebih menggairahkan pasar properti nasional. Selain dukungan masif dari semua pengurus REI, “Kami juga berpartner dengan portal properti ternama yakni Rumah.com yang memungkinkan terjadinya transaksi dari konsumen luar kota yang tidak sempat menghadiri pameran IIPEX Jakarta. Demikian pula sebaliknya, konsumen Jakarta bisa membeli properti dari IIPEX Surabaya, Bali, dan Medan,” tutur Kohen, panggilan akrab Hendra.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved