Property Trends

Pandemi Covid-19, Saatnya Milenial Beli Rumah

Pandemi Covid-19, Saatnya Milenial Beli Rumah

Masa pandemi Covid-19 beli rumah, mustahilkah? Tentu tidak. Rumah kini menjadi tempat kerja utama di saat pandemi. Ketika ke kantor bukan keharusan. Dan memiliki rumah juga bisa menjadi investasi yang nilainya terus meningkat. Membeli rumah di masa pandemi ini, bisa dibilang memang tepat.

“Soal harga, tak perlu resah, karena beragam ukuran tersedia dari tipe 37, 42, 48 hingga 55 pun tersedia, dengan tawaran mulai dari Rp 300 jutaan sampai Rp 700 jutaan,” terang Abdullah Afief, Direktur dari PT Sedaya Indah Selaras (SIS), salah satu pengembang rumah yang masuk kategori kelas sedang.

Begitu juga soal desain, pastinya tidak kalah menarik dibanding pengembang-pengembang rumah ‘kelas kakap’ atau besar. “Karena pengembang kelas sedang pun punya taste bagus yang sarat dengan tampilan modern ala kekinian,” lanjut Afief.

Seperti yang dikembangkan PT Sedaya Indah Selaras (SIS), yang sedang gencar-gencarnya dan konsentrasi mengembangkan rumah-rumah bergaya milenial yang dibidik untuk pasar anak muda atau milenial di seputaran Jabodetabek saat ini.

Sebelumnya SIS sukses mengembangkan 6 cluster yang tersebar di Selatan Jakarta, (Puri Laras 1, Puri Laras 2 dan Grand Puri Laras di Ciputat, lalu Serpong Green Park, Serpong Green Park 2 dan Pamulang Green Residence), seperti pengembang lain, SIS pun terus melakukan inovasi.

Salah satu yang saat ini jadi incaran milenial adalah Arco Green Park, cluster rilisan terbaru SIS di kawasan Ragamukti, Citayam, Kabupaten Bogor, yang merupakan cluster ke-7. Lagi-lagi cluster ini difokuskan untuk konsumen milenial atau keluarga muda di Jabodetabek yang ingin memiliki rumah terjangkau, baik dari segi budget, juga letak lokasinya, serta desain terkini yang coba dihadirkan.

“Filosofi kami memang tetap sama, dari sejak awal berbisnis di properti dan bangun perumahan, konsepnya selalu berusahamenawarkan kemudahan memiliki produk hunian lewat hargayang terjangkau, desain modern, kontemporer atau minimalis tapi modis, lokasinya juga strategis,” urai Afief lagi.

“Cukup lengkap ukuran yang kami sediakan. Hal itu tentu terkait dana atau budget yang dimiliki calon konsumen milenial yang akan beli,” lanjut Afief seraya menyebut harga bervariasai sesuai dengan luas tanah ldan bangunan berdesain kontemporer.

Menariknya, hampir mirip pengembang rumah di era milenial ini, SIS juga memberikan penawaran menarik, di antaranya, BPHTB, AJB, BBN SHM dan lainnya yang dijamin konsumen mendapatkan nilai lebih dari sekadar beli rumah. “Kalau prinsip kami, justru beli tanah ‘berhadiah’ rumah, ” ujar Afief berkelakar.

Arco Green Park garapan SIS ini bekerja sama dengan multi bank nasional di Indonesia menyediakan fasilitas kredit atau KPR dari dengan suku bunga rendah dan masa cicilan atau tenor yang diberikan bank juga cukup panjang, maksimal bisa 20-25 tahun ditentukan sesuai umur konsumen saat melakukan transaksi pembelian secara KPR.

Soal DP KPR pun, calon konsumen diberi kemudahan dan tidak terlalu besar, hanya 5 persen dari harga kredit. Sementara bagi yang ingin booking, SIS hanya menetapkan sebesar Rp 2,5 juta, di luar price list. “Intinya, sekarang buat generasi milenial yang pengen beli rumahgampang banget. Meski gaji hanya Rp 7 juta. Toh, cicilan per bulan hanya Rp 3 jutaan,” jelas Ary Nugraha selaku General Manager SIS.

Meski begitu, Ary berpesan bagi konsumen yang ingin membeli rumah di masa pandemi Covid-19 juga harus selektif dan hati-hati. Artinya, jangan sampai tergiur DP murah, cicilan ringan dan fasilitas lain saat penawaran awal, justru berakhir menyedihkan. Misalnya, proyek tidak jelas atau malah tak ada, pengembang tak profesional (hanya mengumupulkan DP lalu kabur), timeline pembangunan molor tidak karuan dan lainnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved