Property

Pengembang Siapkan Dana Rp 30 Miliar Bangun Jembatan ke LRT Ciracas

Pengembang Siapkan Dana Rp 30 Miliar Bangun Jembatan ke LRT Ciracas
Nobuya Ichiki (tengah) dan Robert Yapari (kanan). (Foto : Vicky Rachman/SWA).

PT Sayana Integra Properti (SIP), pengembang Sakura Garden City (SGC), menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk membangun jembatan penyebrangan orang (JPO) yang menghubungkan Sakura Garden City ke Stasiun LRT (Light Rail Transit/Lintas Rel Terpadu) di Ciracas, Jakarta Timur. Rencana Sayana Integra itu bertujuan untuk menyediakan akses dan konektivitas dengan moda transportasi publik.

Nobuya Ichiki, CEO SIP dan Senior Executive Officer Daiwa House Industry Co Ltd, menyebutkan lokasi SGC yang berdekatan dengan Stasiun LRT Ciracas ini akan dioptimalkan dengan membangun fasilitas yang menghubungkan SGC dengan Stasiun LRT. “Tentu saja akan terintegrasi dengan Stasiun LRT Ciracas,” ucap Nobuya di sela-sela pembukaan Marketing Gallery Sakura Garden City, Cipayung, Jakarta. Lokasi SGC dengan Stasiun LRT Ciracas itu sepanjang 280 meter. Rencananya, LRT beroperasi pada Desember 2019.

Robert Yapari, Wakil Direktur SIP, mengatakan pihaknya berencana membangun JPO sepanjang 180 meter. SIP telah mengusulkan pembangunan ini ke Dinas Bina Marga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengantongi izin. “Biaya pembangunan jembatan sekitar Rp 30 miliar untuk membangun JPO sepanjang 180 meter yang terkoneksi dengan Stasiun LRT Ciracas,” Robert menyebutkan. Selain itu, SIP berancang-ancang membangun fasilitas pendukung tambahan sepanjang100 meter dan pelebaran Jalan Bina Marga yang akan ditentukan seiring pembangunan SGC. Rencananya, pembangunan jembatan dari stasiun ke park and ride sepanjang 180 meter. Lalu dari park and ride itu nantinya akan dibangun jembatan penghubung ke SGC.

Robert mengestimasikan pembangunan JPO itu berkisar enam bulan. Ia meyakini ketersediaan jembatan ini akan memberikan nilai tambah dan membantu masyarakat mengakses moda transportasi publik, Robert menegaskan pihaknya masih mendiskusikan lebih rinci bersama Pemprov DKI Jakarta dan BPJT terkait pembangunan jembatan dari SGC menuju stasiun LRT Ciracas. “Jembatan dari stasiun ke park and ride akan ada di jalan Green Belt di pinggir jalan tol Jasa Marga. Lalu, dari park and ride ke Sakura Garden City nanti akan dibangun di atas jalan. Pemerintah berencana untuk memperlebar jalan di sana.” Robert merincikan.

Dia menggarisbawahi pembangunan jembatan ke Stasiun LRT Ciracas itu dinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta supaya berfungsi maksimal untuk diakses masyarakat. “Kondisi stasiun itu memang melayang dan tidak ada tempat untuk turun ke bawah karena lahan terbatas. Agar orang-orang di wilayah Ciracas bisa menggunakan LRT, maka harus dibangun jembatan,” tutur Robert yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Trivo Group.

Adapun, SIP merupakan perusahaan patungan antara pengembang properti lokal, yaitu Trivo Group dengan perusahaan yaitu Daiwa House Industry Co Ltd, dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport and Urban Development (JOIN), untuk membangun kawasan superblok SGC ini. SGC merupakan proyek kawasan terpadu yang akan dibangun di lahan seluas 10 ha (hektar) yang menyedot investasi sekitar US$ 800 juta.

SIP sejak tahun 2018 telah memulai pembangunan SGC yang nantinya dilengkapi sejumlah fasilitas modern berbasis gaya hidup one stop living, seperti pusat perbelanjaaan, ruko, hotel bintang empat, perkantoran, dan pusat kuliner.

Di cetak biru pembangunan proyek ini, SIP akan membangun 12 tower kondominium dengan kapasitas 5 ribu unit. SGC dirancang sebagai hunian terintegrasi dengan transit oriented development (TOD) melalui stasiun LRT Ciracas. “Sebuah konsep milenial yang telah terbukti keberhasilannya di beberapa negara dunia, terutama Jepang,” imbuh Nobuya.

Fase Pembangunan

Pasca ground breaking untuk pengembangan tahap pertama pada Juli tahun lalu, proyek ini akan segera memasuki tahap pembangunan struktur. Menurut Nobuya, pembangunan SGC dikerjakan dalam empat tahap selama 5-7 tahun seiring ditunjuknya PT Total Bangun Persada Tbk sebagai kontraktor utama. “PT Total adalah salah satu perusahaan kostruksi terbaik di Indonesia. Dengan pengalaman terbaiknya, kami memastikan bahwa produksi kami bersama Total dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan para customer,” ujar Nobuya

Ditunjuk pula anak perusahaan dari Daiwa House Industry Co Ltd, yakni Daiwa Life Next sebagai pengelola manajemen apartemen. Reputasi Daiwa Life Next termasuk dalam empat manajemen properti teratas di Jepang dengan banyak penghargaan dan prestasi.

Tahap pertama pembangunan akan dibangun 4 menara apartemen sebanyak 2.200 unit dan 90 ruko. Nobuya menargetkan tahap pertama diselesaikan di tahun 2022. Pada fase ke-2 untuk melengkapi fasilitas di SGC akan dihadirkan pusat perbelanjaan dan kondominium. Disusul fase ketiga pembangunan hunian mewah untuk menambah daftar pilihan para calon konsumen. Fase terakhir ditutup dengan pembangunan perkantoran dan hotel berbintang. Untuk target penyelesaian pembangunan di fase ke-1 hingga ke-4 itu, Nobuya mengestimasikan penyelesaiannya di tahun 2024.

Nobuya menyebutkan saat ini SIP telah memasarkan tower pertama Cattleya sebanyak 690 unit. “Sudah terjual lebih dari separuh. Sedangkan tower kedua akan dipasarkan mulai Agustus mendatang.” katanya. SGC menyediakan desain unit tempat tinggal dari tipe studio hingga apartemen dengan tiga kamar tidur dan juga tipe loft mulai dari 29,9 m2 sampai 176 m2 dengan harga mulai dari Rp 500 juta per unit.

Nobuya menambahkan, pihaknya menggunakan material berkualitas dalam membangun proyek kondominium tersebut. “Kami memilih vendor supplier yang rata-rata merk Jepang, misalnya Daikin, Toto, Mitsubishi. Kita bangun materi, supervisi serta metodologi dari jepang,” cetusnya.Untuk fasilitas pembiayaan konsumen, SIP menggandeng lima bank nasional yakni Bank Mandiri, BNI, Bank Danamon, BTN, dan CIMB Niaga. “Untuk mempermudah pemasaran, kami membuka marketing gallery. Superblok ini berkonsep kota dalam kota, yang mengusung konsep eco friendly, area hijau seluas untuk lahan hijau terbuka, jalur jogging dan sepeda sepanjang 2,5 km, dan pedestrian friendly,” sebut Nobuya. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved