Property

Proyek Living World Senilai Rp1,4 Triliun Siap Dibangun di Cibubur

PT Sahabat Kota Wisata, perusahaan joint venture Kawan Lama Group dan Sinar Mas Land, menggelar peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Living World di Kota Wisata Cibubur. Proyek tersebut rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 6 Hektar dengan luas bangunan mal parking area sekitar 200.000 m.

“Pembangunan Living World Kota Wisata tetap kami lakukan meski di masa pandemi,” kata Wakil Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus CEO Retail & Hospitality Sinar Mas Land, Alphonzus Widjaja. Dia berharap proyek tersebut dapat membantu pergerakan ekonomi di Cibubur di masa pascapandemi.

Living World Kota WIsata Cibubur diproyeksikan akan beroperasi pada kuartal II tahun 2023 dengan total investasi sebesar Rp1,4 triliun. Mall tersebut akan diisi oleh 400 unit toko, 15 anchor atau mini anchor. Di sisi arsitektur, mall tersebut akan mengedepankan konsep eco-friendly. “Living World Kota Wisata Cibubur akan menjadi mal terbesar dan terlengkap di suburb area timurnya Jakarta dan Bogor,” kata dia menambahkan.

Di sisi lain, Sugiyanto Wibawa selaku Direktur Utama PT Sahabat Kota Wisata sekaligus Business Development Director Kawan Lama Retail optimis dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis mal akan berangsur membaik dan pulih. Di samping itu, pihaknya pun melakukan sejumlah strategi, salah satunya melalui pembangunan mal sebagai tempat bersosialisasi (hub) yang berdiri di kawasan permukiman. Dengan demikian, mal tidak berdiri sendiri karena pasarnya sudah tersedia dan masyarakat dapat mudah menjangkaunya.

“Karena itu, kami percaya diri untuk membangun Living World bersama Sinar Mas Land di Kota Wisata Cibubur, ditambah dukungan berbagai progam pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional serta program vaksinasi Covid-19,” ujar Sugiyanto.

Sebagai tambahan, Asosiasi Pemilik Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat bahwa tingkat kunjungan mall berkisar sebanyak 10% dari hari bisa pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pertama. Sementara, tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2020 secara nasional menjadi 70-80% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 yang berada pada 80-90%. Transaksi penjualan di pusat perbelanjaan juga hanya sekitar 40%.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved