Property

Rahasia Penjualan Unit Apartemen Silk Town Naik 3 Kali Lipat

Rahasia Penjualan Unit Apartemen Silk Town Naik 3 Kali Lipat

Di tengah lesunya bisnis properti, PT Jaya Real Properti, Tbk. (JRP), pengembang sejumlah perumahan, apartemen, superblok dan kota baru menengah atas di Indonesia, justru mampu membukukan penjualan unit apartemen Menara Alexandria dengan ciamik.

Penjualan apartemen Menara Alexandria (6.420 m2/33 lantai) yang dikembangkan di kawasan multifungsi (mixed use) Kondominium Silk Town, di Jl Bulevar Silk Town, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, ini naik 3 kali lipat pada semester I/2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tower Alexandria

Selain konsep kawasan yang saling terintegrasi, respons pasar yang antusias dipicu oleh inisiatif JRP membuat jalan utama (bulevar) yang dibuat persis di depan Gedung Pusat Pendidikan Lalu Lintas (Pusdiklantas) di Jl. Bhayangkara yang menembus hingga ke kawasan Alam Sutera dan Graha Raya-Bintaro.

Shindu H. Wibisono, Direktur Pemasaran Kondominium Silk Town, menyebutkan, pengembangan infrastruktur ini untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan masyarakat bahwa proyek ini dikembangkan dengan baik, terencana dan terukur.

“Selain untuk mendukung pengembangan kawasan Silk Town, adanya akses jalan utama ROW 24 meter yang dibangun oleh JRP di atas lahan JRP ini juga semakin memudahkan mobilitas masyarakat karena sebelumnya harus menggunakan jalan lama yang hanya dua jalur, cukup macet dan sering banjir,” ujarnya.

Menurutnya, aksesnya semakin mudah dijangkau dari seluruh penjuru kota berkat konstruksi ruas tol baru Kunciran-Serpong yang ditargetkan akan beroperasi tahun depan, sehingga juga dapat meningkatkan nilai investasi kawasan Silk Town.

Selain itu, dilengkapi dengan kawasan ritel dan gaya hidup yang dekat dengan berbagai gerai komersial seperti Flavour Bliss, Trans Retail, Ikea, Living World Mall, Mall Alam Sutera dan Bintaro X-Change Mall, Silk Town juga dekat dengan beberapa sarana pendidikan terpadu diantaranya St Laurensia, Makna School, Binus University, Bunda Mulia University dan Swiss German University (SGU).

“Tower apartemen pertama dilengkapi fasilitas infinity pool, kids pool, function room, barbeque pavilion, minimarket, children playground, dan sebagainya selain fasilitas utama berupa sky garden 5 lantai,” jelas Shindu.

Sejak dipasarkan di akhir tahun 2015 lalu, Tower Alexandria sudah terjual 80% dari total 869 unit. Unit-unitnya dibanderol Rp16,3 juta/m2, atau telah naik 20% dari harga perdana sekitar Rp13 jutaan/m2 atau sekitar Rp415 juta untuk unit termurah (studio 25,4 m2) dan Rp637 juta tipe 1 bedroom (35,34 m2). Selain kedua tipe itu, ditawarkan juga tipe dua kamar (36-46 m2).

Pembelinya rata-rata kaum millenial dan keluarga muda yang berasal dari kawasan Tangerang, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. “Rata-rata mereka membeli untuk dihuni, yang disewakan sedikit karena Silk Town menjadi alternatif rumah di sekitar kawasan kota mandiri yang harganya sudah selangit,” kata Shindu.

Saat ini, Silk Town menawarkan cara bayar tunai bertahap sampai dengan 36 bulan dengan cicilan ringan mulai Rp1,8 juta per bulan, selain melalui KPA. JRP sendiri manargetkan penjualan sebesar Rp 700 miliar dari tower Alexandria.

Dikembangkan di lahan seluas lebih dari 12 hektar, superblok ini diapit dua kawasan hunian berskala kota, yaitu Graha Raya dan Alam Sutera yang semakin berkembang dengan gedung vertikal. Di Graha Raya yang juga dikembangkan oleh JRP sendiri tengah menyiapkan fasilitas Trans Retail yang saat ini dalam tahap penyelesaian dan Rumah Sakit Pondok Indah yang sedang dalam persiapan pembangunan.

Silk Town direncanakan akan dikembangkan 14 menara yang terdiri dari fungsi-fungsi apartemen/hunian, area komersial, ritel dan perkantoran SOHO dengan nilai konstruksi keseluruhan mencapai Rp10 triliun. “Jadi kami tidak hanya menciptakan demand, namun juga menciptakan supply-nya untuk para investor. Prospeknya bagus sekali, apalagi kita sudah lakukan groundbreaking April lalu. Kami juga sudah bangun show unit tipe studio dan dua kamar, konsumen bisa kapan saja berkunjung ke kantor pemasaran kami,” Shindu menguraikan.

Dia menjelaskan, pembangunan pondasi tower pertama sudah rampung. konstruksi mulai fokus pada paket pekerjaan arsitektur, struktur, dan plumbing. Silk Town dapat diakses mealui CBD dan Exit Tol Alam Sutera, Graha Raya-Bintaro ataupun Jalan utama BSD City, Serpong. Untuk akses pintu tol Alam Sutera (tol Jakarta-Merak) dapat ditempuh dengan waktu 5 menit ke kawasan Silk Town dan akses Jalan Raya Serpong melalui Alam Sutera hanya berjarak 4 menit ke kawasan Silk Town.

Untuk dua tahun ke depan, pengembang akan lebih fokus pada pemasaran dan pembangunan tower pertama dan pengembangan ritel. Sedangkan, menara kedua akan dipasarkan dua tahun dari sekarang atau setelah topping off tower pertama yaitu pada akhir 2018.

“Kami optimistis semester II/2017 pasar properti akan lebih baik. Ekonomi sudah menuju ke sentimen positif, bank-bank juga ramai memberikan bunga promo sehingga pasar properti bakal kembali menunjukkan gairahnya,” ujar Shindu berharap.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved