Property zkumparan

Repower pada 2021 Menyiapkan Pemasaran Inovatif

Direksi Repower Asia pada paparan publik virtual di Jakarta pada Selasa, 15 Desember 2020. (Tangkapan layar : Vicky Rachman/SWA).

PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower), perusahaan pengembang properti, menyiapkan bauran pemasaran digital dan konvesional yang inovatif untuk menyokong target penjualan di tahun 2021 senilai Rp 30,50 miliar. Bisnis perseroan terdampak pandemi Covid-19, sehingga menginisiasi beragam strategi pemasaran dan efisiensi untuk mempertahankan target pendapatan yang direvisi di tahun ini senilai Rp 17,86 miliar dari target sebelumnya Rp 72,92 miliar. Kendati target pendapatan ini direvisi, namun perseroan berpotensi membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 90% dibandingkan tahun 2019.

Andy K Natanael, Direktur Penjualan dan Pemasaran Repower, mengatakan strategi pemasaran perseroan pada masa pandemi ini adalah kebijakan efisiensi, meningkakan pemasaran melalui media sosial, memperluas jangkauan radius pemasaran, dan menjalin kerja sama dengan agen properti serta perbanankan.”Digital marketing dilaksanakan masif karena menggantikan pemasaran konvesional, hasilnya menggembirakan,” ujar Andry pada paparan publik virtual di Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Untuk tahun depan, Andy menyebutkan rencana perseroan untuk mengimplementasikan stategi pemasaran terbaru. “Selanjutnya di 2021, kami sedang mempersipakan strategi marketing baru yang akan diumumkan,” ucap Andy. Repower pada Agustus 2020 meluncurkan program pemasaran bertajuk Beli Rumah dengan KPR Tanpa Nyicil Selama Pandemi yang bemitra dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Konsumen yang mengikuti program penjualan ini dibebaskan dari pembayaran angsuran KPR selama dua tahun dan memberikan benefit karena KPR ini telah mendapatkan jaminan pembayaran dari perusahaan pengembang properti. Perseroan merancang pogram ini sebagai solusi untuk konsumen membeli rumah tapak di Botanical Puri Asri di Depok, Jawa Barat, selama masa pandemi. Baru-baru ini, pemasaran Repower ini diapresiasi oleh BTN sebagai Program KPR Non Subsidi Terinovasi Selama Masa Pandemi Covid-19.

Andy mengklaim program pemasaran ini merupakan inovasi di kalangan pengembang properti di Indonesia. “Untuk penjualan dengan KPR di program pemasaran ini masih ada yang diproses karena menunggu pelunasan angsuran uang muka dan belum akad kredit dan konsumen yang sudah dan sedang akad kredit sudah banyak di Desember 2020 ini. Program ini akan dilanjutkan di proyek lainnya di tahun 2021,” tutur Andy.

Emiten properti yang sahamnya bersandi REAL di Bursa Efek Indonesia ini memiliki proyek properti di kawasan Jabodetabek. Saat ini, Repower memiliki tiga proyek berjalan, yaitu Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan), dan Pejaten Office Park (Jakarta Selatan). Sedangkan proyek dalam pengembangan terdiri atas apartemen di Bekasi Timur, apartemen di Tangerang, apartemen di Pasar Minggu, dan rumah bandar alias townhouse di Pondok Cabe.

Manajemen Repower optimistis pasar properti 2021 akan bangkit setelah melemah akibat pandemi Covid-19 pada 2020. Karena itu, perseroan menargetkan pendapatan pra penjualan (marketing sales) pada 2021 sebesar Rp 147,96 miliar. “Kami optimistis pasar properti bangkit pada 2021 seiring dengan sejumlah indikator makro ekonomi dan penanganan Covid-19 yang cukup baik oleh pemerintah, salah satunya tidak lama lagi pemerintah akan menghadirkan vaksin Covid-19,” ujar Aulia Firdaus, Dirut Repower.

Selain bermitra dengan BTN itu, Repower memberikan stimulus dalam menggenjot penjualan dengan memberikan aneka macam promosi, antara lain Promo Griya Berkah Tanpa Beban, dengan bekerja sama dengan PT Bank Syariah Mandiri. Selain itu, Repower juga melakukan proses beautifikasi terhadap proyek Perseroan yang sudah ada yakni Botanical Puri Asri untuk meningkatkan mutu serta kualitas proyek Repower.

Proyeksi Industri PropertiSelain terus melakukan pembenahan dari sisi produk dan bisnis, Aulia menambahkan bahwa keyakinannya bertambah jika tahun 2021 bisa lebih baik bagi industri properti bila melihat data publikasi dari Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang menyatakan bahwa pada 2021 itu nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71% menjadi Rp 52,46 triliun dibandingkan tahun 2020.

Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53% dari total proyek konstruksi residensial. “Karena itu, kami optimistis terus melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek, terutama proyek residensial tapak. Tahun 2021, kami menyiapkan capex Rp 64,05 miliar,” tutur Aulia.

Optimisme Repower tercermin dari target marketing sales di tahun depan tersebut. “Marketing sales terbesar kami targetkan dari proyek rumah tapak Botanical Puri Asri, yakni sebesar Rp 121,33 miliar,” kata dia. Dalam mencapai target itu, Repower menerapkan kebijakan efisiensi dan meningkat pemasaran melalui media sosial, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama luas dengan perbankan.

Sepanjang Januari-September 2020, penjualan Repower naik 4,44% dibandingkan dengan periode sama 2019, yakni dari Rp 7,09 miliar menjadia Rp 7,41 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan tercatat masih positif sebesar Rp 26,75 juta, walaupun turun dari Rp 523,34 juta per September 2019. Untuk memperkuat modal kerja Perusahaan, Repower juga akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement untuk memperkuat struktur modal dan pengembangan usaha perseroan di masa mendatang. “Perseroan juga mempertimbangkan opsi untuk buy back saham,” sebut Aulia. Harga saham Repower pada Selasa pekan ini stagnan di Rp 50.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved