Konsep walkability menjadi salah satu elemen penting dalam pengembangan desain properti di kota besar. Walkability bisa dimaknai secara sederhana sebagai kemudahan dan gampang dijangkau dengan berjalan kaki.

Seiring dengan meningkatnya konektivitas pada kota-kota seperti Jakarta, terutama pasca beroperasinya jalur MRT Utara-Selatan di tahun 2019, kemudahan untuk mencapai fasilitas publik, seperti sekolah, pusat perbelanjaan, atau perkantoran di Central Business District memiliki dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat perkotaan. Faktor kemudahan tersebut juga turut mendongkrak nilai properti-properti yang mendukung gaya hidup aktif dan terkoneksi.

Dea Twedapraiza, Head of Marketing SQ Rés menjelaskan pentingnya konsep walkability yang diterapkan pada pembangunan fasilitas hunian di South Quarter, TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Dalam pengembangan hunian, walkability menjadi faktor penting dan menambah nilai properti tersebut. Tinggal di sebuah kawasan terpadu mendorong perubahan gaya hidup menjadi semakin aktif dan penghuni dapat menikmati manfaat tambahan seperti akses mudah untuk mencapai beragam fasilitas umum yang digunakan sehari-hari,” jelasnya.

Memahami manfaat dan pentingnya walkability, pengembang properti PT Intiland Development Tbk menuangkan konsep tersebut secara apik dalam mendesain serta membangun walkable connectivity di pengembangan apartemen SQ Rés.

Berlokasi di dalam kawasan terpadu South Quarter, sebuah pengembangan mixed-use complex yang lokasinya di antara stasiun MRT Fatmawati dan Lebak Bulus, SQ Rés menerapkan konsep walkability di dalam lingkungan kawasan dengan menghubungkan akses gedung perkantoran (SQ Office) dan area retail (SQ Dome). Penghuni SQ Rés dapat pula mengakses seluruh kawasan secara mudah menggunakan fasilitas elevated walkways.

“Penyediaan elevated walkways di SQ Rés bukan cuma membantu para penghuni terhubung dengan area gedung dan fasilitas lainnya dengan berjalan kaki, tetapi berfungsi sekaligus sebagai jogging track,” jelas Dea.

Dea menambahkan fasilitas elevated walkways menghubungkan bangunan apartemen dengan area lain di kawasan South Quarter, seperti area pusat ritel dan entertainment, SQ Dome, dan tiga tower perkantoran SQ Office. SQ Rés juga membangun fasilitas jembatan yang menghubungkan gedung apartemen dengan kawasan Sekolah Cikal Lebak Bulus, yang rencananya mulai beroperasi pada Mei 2022.

Selain menawarkan konektivitas dan kemudahan melalui penyediaan elevated walkways, penerapan konsep walkability di dalam kawasan hunian juga dikemas secara apik dan dilengkapi beragam taman hijau dan fasilitas outdoor. Penerapan konsep ini bertujuan untuk mendukung terciptanya kesehatan fisik dan mental bagi para penghuni dengan terhubung secara dekat dengan alam sekitarnya. Penghuni juga memperoleh fleksibilitas dan waktu lebih banyak untuk menikmati aktivitas-aktivitas favoritnya di dalam kawasan hunian maupun area perkotaan.

Berlokasi strategis di Jalan RA Kartini (T.B Simatupang, Jakarta Selatan), dia mengklaim Apartemen SQ Rés menawarkan hunian yang mengajak para penghuninya untuk hidup lebih sehat dan menghemat waktu dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Dengan walkability dan konektivitas ke beragam fasilitas seperti MRT, sekolah internasional, dan rumah sakit terbaik, para penghuni SQ Rés bisa dengan mudah berjalan kaki tanpa memikirkan tempat parkir ataupun macetnya kota besar.

“SQ Rés ingin meningkatkan kualitas hidup para penghuni dengan menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan bisa menjangkau beragam fasilitas dengan berjalan kaki,” ujar dia.

SQ Rés merupakan apartemen dua tower yang memberikan beragam tipe unit untuk mengakomodasi beragam kebutuhan masyarakat kota. Mulai dari unit seperti studio, 1 bedroom, 1 bedroom + study, 2 bedroom, sampai dual key, hunian ini didesain untuk pengusaha muda dan keluarga.” Dalam waktu terbatas ini, pengembang menawarkan harga spesial untuk unit Studio, mulai dari Rp1,2 miliar, angsuran 20 kali, dan diskon hingga Rp950 juta,” tutur Dea.

Swa.co.id