Property

Sri Pertiwi Sejati Fokus Garap Rumah Subsidi

Salah satu proyek rumah subsidi SPS Group di Karawang

PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group), merupakan salah satu pengembang yang sedang moncer di sisi Timur Jakarta. Perusahaan ini SPS Group akan meluncurkan empat proyek terbaru yaitu Grand Cikarang City 2 (luas lahan 70 hektar), dan rencana total 6.700 unit. Selain itu, Grand Karawang Residence dengan luas lahan 100 hektar, pembangunan tahap awal 4.300 unit. Dua proyek lainnya yaitu Grand Subang Residence (lahan seluas 30 hektar) rencana akan membangunan sekitar 2.800 unit, dan Grand Purwakarta Residence seluas 300 hektar, rencana total sekitar 25.000 unit.

Menurut Asmat Amin, Direktur Pengelola SPS Group, pihaknya akan fokus mengembangkan rumah subsidi. Hal ini yang banyak dilakukan pengembang di kawasan Cikarang, Bekasi (Jawa Barat), untuk mengembangkan rumah bersubdisi, karena cash flow-nya lebih cepat.

Sebagai gambaran, rumah bersubsidi di perumahan Villa Kencana Cikarang seluas 120 ha di Jalan Pulo Sirih, Sukajadi, Cikarang, sekitar 10 ribu unit (90 ha), harganya Rp130 jutaan/unit. Sedangkan Chadstone Cikarang (2,5 ha) yang terdiri dari empat tower apartemen, mal dan properti komersial lainnya.

Untuk menjualan rumah subsidi 90 hektar itu, waktunya tidak menyampai setahun dengan nilai penjualan Rp 1,5 triliun. Berbeda dengan proyek komersial 2,5 hektar itu, nilai penjualannya bisa di atas Rp 4 triliun, untuk menjualnya membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun.

Belum lagi untuk pembebasan lahan untuk rumah subsidi yang 100 hektar, harus banyak bertemu orang banyak. Sedangkan untuk membebaskan lahan untuk properti komersial lebih simpel. Makanya rumah bersubsidi itu butuh regulasi pemerintah yang baik, untuk bisa bangun segmen subsidi.

“Rumah subsidi waktu pembangunan paling hanya 3 bulan, sedangkan properti komersial seperti Chadstone Cikarang, meskipun untungnya lebih besar, tapi waktunya lebih lama,” katanya,

Asmat mengakui, potensi besar proyek infrastruktur mengarah ke wilayah timur Jakarta, terutama untuk kepemilikan hunian bersubsidi di Karawang, Subang, Purwakarta, dan Cikarang. “Kami masih fokus pengembangan di sisi timur Jakarta melihat semakin gencarnya pembangunan infrastruktur ke wilayah tersebut. Hal ini seiring rencana integrasi Jakarta dengan kawasan industri di koridor timur, mulai dari Bekasi, Karawang, dan Purwakarta,” kata Asmat.

Bila tahun 2017 SPS Group berhasil membukukan penjualan sebanyak 15 ribu unit rumah subsidi, tahun ini dengan melihat perkembangan yang sudah berjalan, menargetkan akan menjual sekitar 10 ribu-15 ribu unit.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved