Property

The Sanctuary Collection, Pertaruhan Baru Harita Group di Sentul

Pandemi Covid-19, yang melanda Indonesia beberapa bulan terakhir membuat pembangunan dan launching beberapa proyek properti baru terhenti sesaat. Berbagai cara dilakukan perusahaan properti untuk mengantisipasi dan mempertahankan kinerja masing-masing perusahaan yang ada.

Memasuki era New Normal, beberapa pengembang sudah mulai memasarkan proyek-proyek barunya. PT Cipta Harmoni Lestari misalnya menggelar VIP Gallery Review dan Peresmian Marketing Gallery The Sanctuary Collection, Sentul (18/7). Selain peresmian Marketing Gallery The Sanctuary Collection, anak perusahaan dari Harita Group yang mengembangkan perumahan premium ini juga melakukan penjualan perdana empat tipe di kluster premium Tanglin Parc yaitu tipe 7A, 7B, 8, dan 10.

Dari hasil pantauan SWA selama acara berlangsung, proyek The Sanctuary Collection sangat diminati konsumen. Terbukti dari 70 unit yang ditawarkan, dalam waktu 1-2 jam, sekitar 10-20 unit terjual. Menurut Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto, selama event berlangsung pihaknya memberikan beberapa beberapa promo menarik untuk pengunjung yang melakukan pembelian saat event berlangsung, khususnya utk Sabtu dan Minggu lalu diberikan diskon sekitar 3 persen. Selain itu juga mendapat e-scooter dan voucher senilai Rp 5 juta dari IKEA. Untuk memudahkan pembayaran baik cash ataupun KPR pihaknya juga menggandeng beberapa bank. “Kami akan membuat event lagi minggu depan (25/7) untuk mendongkrak penjualan unit yang ditawarkan,” tuturnya.

Chief Operating Officer (COO) The Sanctuary Collection, Andreas Audyanto.

Audyanto menambahkan, untuk tahap pertama ini, akan dikembangkan kluster premium Tanglin Parc seluas 5,5 hektar, dengan total sekitar 189 unit. Harganya, untuk rumah tapak dua lantai ini ditawarkan mulai Rp1,9 miliar, untuk tipe luas tanah 91 meter persegi dan luas bangunan 125 meter persegi. Sedangkan tipe 10, dengan luas tanah 150 meter persegi dan luas bangunan 225 meter persegi, dibanderol Rp 3,8 miliar.

Menurut Audyanto, kawasan Sentul, Bogor ini adalah mutiara cantik yang perlu dipoles, dengan adanya The Sanctuary Collection, akan menambah kecantikan dari kawasan Sentul sebagai magnet properti. Karena kawasan Sentul ini infrastruktur sudah lengkap, termasuk sarana komersial, rumah sakit, sekolah dan lainnya. Selain lokasinya tidak jauh dari Ibukota Jakarta, kawasan Sentul ini juga udara masih sehat, karena kanan kiri adalah kawasan pegunungan, sehingga orang tinggal di tempat ini lebih sehat dan fresh. “Pembelinya 80% ring satu alias warga Sentul, memang ada dari Jakarta, tapi masih sedikit,” katanya.

Rencananya, The Sanctuary Collection dibangun di atas lahan seluas 25 hektar. Selain rumah tapak juga akan dibangun high rise. Audyanto memperkirakan untuk menyelesaikan kawasan ini dibutuhkan waktu 5-7 tahun. “Untuk kluster pertama ditargetkan penjualannya akan sold out pada akhir tahun ini, sedangkan pembangunannya ditargetkan membutuhkan waktu 15 bulan,” katanya.

Untuk mengembangkan kawasan ini, Harita Group menggandeng dua pengembang asal Singapura, yaitu Perennial Real Estate Holdings Limited dan CNQC. Komposisi kepemilikan saham masing-masing dimana PT Cipta Harmoni Lestari dan Perennial Real Estate Holdings Limited (masing-masing 40%) dan CNQC sekitar 20%.

Perennial Real Estate Holdings Limited dikenal sebagai salah satu perusahaan real estate dan kesehatan terintegrasi di Singapura dengan proyek pengembangan kawasan di China, Singapura, Malaysia, Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, dan Ghana.

Sedangkan CNQC merupakan pengembang yang berfokus pada pengembangan properti di sektor perumahan, komersial dan industry, dan telah dikenal sebagai pengembang inovasi smart living di proyek propertinya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved