Property

Tower Botan Vasanta Innopark Ditargetkan Sehari Ludes Terjual

Tower Botan Vasanta Innopark Ditargetkan Sehari Ludes Terjual

Setelah sukses penjualan tower 1 Aoki pada November 2017, PT SIrius Surya Sentosa (SSS) meluncurkan tower 2 Vasanta Innopark, yaitu Botan sebanyak 805 unit. Proyek komersial superblok ini ditargetkan terjual semua di hari pertama peluncuran di Hotel Pullman Central Park (22/7/2018).

Tower Botan ini mengusung konsep ’Integrated Ciry Within A City’ yang kental dengan nuansa Jepang dan kemudahan akses kawasan hunian dan bisnis yang terintegrasi ini. Proyek ini berlokasi di exit tol Cibitung KM 24 ruas tol Jakarta – Cikampek dan terintegrasi langsung dengan kawasan industri MM2100 Cikarang Barat.

Reggy Widjaya, Presiden Direktur PT Sirius Surya Sentosa (SSS), menjelaskan, tower pertama proyeknya yang diluncurkan November 2017 sudah dilakukan groun breaking Maret 2018 dan sold out dalam lima jam pertama penjualan. “Untuk kali ini kami melakukan peluncuran secara nasional, mengapa disebut demikian karena secara bersamaan kami meluncurkan fase kedua ini di Jakarta dan Makassar secara bersamaan,” tuturnya.

Karakter yang dihadirkan dalam tower kedua ini adalah modern minimalis khas Jepang, misalnya dengan bathtub yang tersedia di seluruh unit one dan two bedroom kecuali unit studio. Menurut Reggy, Vasanta Innopark akan menjelma menjadi Central Business District pertama dan satu-satunya di kawasan MM2100 di mana para penghuninya dapat melakukan segala aktivitas seperti bekerja, belajar, tinggal, dan bermain (work, learn, live, play) dalam satu kawasan seluas 12 hektare.

Dikatakan Reggy, ketika akan membangun Vasanta Innopark pihaknya sangat detail membicarakan apa saja yang akan dibangun bersama pihak MM2100, jadi fasilitas dan infrastruktur apa pun di kawasan tersebut terintegrasi apa pun yang dibangun di kawasan itu. “Kami saling memberi masukan apa saja yang diperlukan,” imbuhnya. Demikian juga dalam membicarakan infrastruktur agar masuk ke kawasan ini, pihaknya mendiskusikan dengan berbagai pihak dengan berbagai disiplin ilmu, termasuk bagaimana LRT bisa sampai Karawang.

Erick Wihardja, Direktur Keuangan SSS mengatakan untuk tower kedua ini pihaknya akan membangun 805 unit. “Targetnya kami akan membangun 10 tower residensial. Dan untuk tower kedua ini investasinya sekitar Rp 3 triliun,” jelasnya. Ia menyebut 15-20% dana sudah disiapkan pihaknya untuk investasi awal tower ke dua ini. Sekitar Rp 400-450 miliar nilai penjualan diperkirakan diraih Vasanta Innopark untuk tower kedua ini diraih pada hari pertama penjualannya.

Mengapa pihaknya yakin di tower kedua ini ludes juga di hari pertama peluncurannya? Menurut Ming Liang, Direktur Pemasaran SSS, sebelum hari pertama diluncurkan tim pemasarannya sudah menerima nomor urut pemesanan (NUP) 1.000 pemesan, maka itu bisa dipastikan akan sold out kembali tower kedua itu. “Pada tower pertama NUP yang masuk 877, yang terjual 92%,” ungkapnya.

Menurut Ming Liang, faktor lokasi dan konsep yang kuat membuat protek Vasanta Innopark sukses. Selain itu, harga yang ditawarkan pun kompetitif mulai 13 jutaan per m2. Untuk tower kedua ini dijual mulai dari harga Rp 318 juta termasuk Ppn, lebih mahal dari tower kedua yang dijual dengan harga mulai dari Rp 279 juta per unit. “Padahal harga apartemen di Cikarang sudah mencapai 50 juta per meter jadi potensi kapital gain tinggi,” jelasnya.

Terlebih pembangunan ruko akan selesai dalam 2 tahun ke depan, dengan konsep shopping street sepanjang 1,5 km, sebuah konsep baru yang menarik di sana. “Akan beberapa premium outlet pertama untuk merek-merek fashion besar dunia akan hadir di sana. Akan menjadi tempat wisata di kawasan industri pertama di Indonesia. Vasanta Innopark sudah membicarakan kerja sama dengan Kemenpar tentang hal ini, bahwa kawasan industri bisa menjadi tujuan wisata juga seperti yang ada di luar negeri,” jelas Ming Liang.

Ia melanjutkan melihat profil pembeli di tower pertama, pada tower kedua ini juga sama profil pembelinya 50% pengguna sendiri apartemen, 50% lagi investor. Mengingat banyak perusahaan Jepang di Kawasan MM2100, pihaknya menargetkan ekspatriat Jepang bisa menjadi pengguna apartemennya, maka itu pihaknya membuat dengan spesifikasi tinggi. “Pembeli di Makasar juga sangat antusias melihat pengalaman di penjualan tower pertama, contohnya satu lantai 23 di tower pertama dibeli seorang dari Makasar,” ujarnya.

Yoshihiro Kobi, Presiden Direktur MM2100, mengamini yang disampaikan Ming Liang. Memang di kawasan ini ada 360 perusahaan dan 60%adalah perusahaan Jepang yang banyak eksekutifnya adalah ekspatriat Jepang, tentunya membutuhkan hunian dengan kualitas terbaik. “Banyak permintaan juga dari perusahaan Jepang lain belakangan ini, bahwa mereka akan ada ekspansi juga ke Bekasi mengingat industri otomitif bergeliat kembali. Sekitar lebih dari 50% perusahaan jepang yang akan ekspansi,” jelasnya. Kobi meyakinkan perkembangan infrastruktur sedang masif saat ini memang dirasakan ada kemacetan di tol mengarah ke Cikarang, tapi jika sudah selesai, ia meyakini kawasan yang sudah 28 tahun berdiri ini akan menjadi sangat strategis.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved