Property

Triwulan I/2022, Intiland Bukukan Marketing Sales Rp 500 Miliar

Triwulan I/2022, Intiland Bukukan Marketing Sales Rp 500 Miliar
Segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp254 miliar atau 51 persen dari keseluruhan. (Foto: dok).

Menggeliatnya pasar properti dalam tiga bulan pertama tahun ini, berdampak terhadap meningkatnya permintaan konsumen. Peningkatan ini pun dirasakan Pengembang properti PT Intiland Development Tbk., dimana hingga triwulan I tahun 2022. Perseroan tercatat membukukan marketing sales Rp500 miliar, meningkat 61 persen dibandingkan perolehan triwulan I tahun 2021 sebesar Rp310 miliar.

Menurut Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, meningkatkan kinerja penjualan karena faktor pasar properti yang mulai membaik dan meningkatnya penjualan dari segmen perumahan dan kawasan industri. “Secara umum pasar properti berangsur-angsur membaik. Keyakinan masyararakat sudah mulai pulih dan kembali melakukan pembelian. Sentimen pasar tumbuh positif,” kata Archied.

Bagi Intiland, segmen pengembangan perumahan mencatatkan kontribusi marketing sales terbesar senilai Rp254 miliar atau 51 persen dari keseluruhan. Kontributor berikutnya berasal dari penjualan di segmen kawasan industri senilai Rp190 miliar atau memberikan kontribusi 38 persen. Sementara segmen pengembangan mixed-use & high rise memberikan kontribusi 11 persen dengan membukukan marketing sales Rp57 miliar.

Diakui Archied, berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp319 miliar atau 64 persen. Sementara sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di Jakarta dan sekitarnya senilai Rp182 miliar atau 36 persen.

Archied menambahkan kinerja penjualan lahan industri di triwulan I tahun ini cukup baik. Dua pengembangan kawasan industri Perseroan, yakni Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur dan Batang Industrial Park di Jawa Tengah mencatatkan lonjakan marketing sales sebesar 139 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja penjualan positif juga ditunjukan sejumlah proyek perumahan seperti Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya.“Kinerja penjualan secara umum masih on track dan kami terus berupaya mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp2,4 triliun. Kontribusi terbesar diperkirakan dari penjualan segmen perumahan,” kata Archied.

Untuk mengejar target tahun ini, Perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan marketing sales tahun ini. Selain mendorong penjualan unit-unit inventori, terutama dari produk-produk siap huni, Perseroan juga merencanakan sejumlah pengembangan klaster dan produk baru di proyek-proyek berjalan, khususnya pada segmen pengembangan kawasan perumahan.

Selain itu, Intiland terus berupaya mendorong peningkatan penjualan lahan industri dan produk pergudangan. Perseroan mencermati kebutuhan terhadap lahan industri dan properti pergudangan meningkat cukup pesat belakangan ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved