Sebagai salah satu media sosial dengan pengguna terbanyak di Indonesia, Twitter menyadari bahwa setiap momen yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia adalah peluang untuk meningkatkan arus aktivitasnya. Salah satu momen yang dimanfaatkan dengan serius oleh Twitter adalah bulan Ramadhan hingga libur Lebaran.

Dalam dua momen tersebut Twitter menangkap ada beberapa topik yang paling ramai dibicarakan alias ditwit dan retwit oleh para pemilik akun twitter. “Topik seperti kuliner, nasihat bijaksana dan pulang kampung adalah yang paling ramai dibicarakan selama bulan puasa di Indonesia,” ujar Roy Simangunsong, Country Business Head Twitter Indonesia.

Bersama beberapa kontributor — pemilik akun yang paling ramai di-follow — membangun sebuah layanan yang disebut sebagai ‘One Stop Follow Foe Live and High Quality Content’. Salah satunya adalah akun @ramadhan yang menyediakan informasi seputar kuliner, resep masakan, tausiyah dan nasihat inspiratif.

Untuk menciptakan konten yang menarik seklaigus akurat, akun ini bekerja sama dengan pakar kuliner Bondan Winarno, pakar kuliner serta komunitas pecinta masakan Indonesia, ACMI, dan televisi komunitas, Masak TV dan video tutorial memasak Hokiku.

Tak hanya itu, @ramadan juga menggandeng Ustad AA Gym dan motivator Mario Teguh untuk ikut mengisi kontennya. Para followers yang ingin mendapatkan informasi yang dibutuhkan cukup menmbahkan tanda pagar sesuai dengan kebutuhannya misalnya #kuliner untuk informasi seputar kuliner dan resep atau #inspirasi untuk informasi seputar tausiyah dan kata-kata bijak.

Akun lainnya yang juga telah tujuh tahun menjadi akun paling ramai followers selama Ramadan adalah @pulkam. Menurut salah satu pendiri akun ini, Gleen Marsalim, mulanya akun tersebut dibuat H-7 lebaran sebagai wadah bagi orang-orang yang akan dan sedang mudik untuk bebagi cerita seputar perjalanan dan kampung halamannya. Seiring waktu, ternyata akun tersebut mulai ramai bahkan sejak hari pertama puasa Ramadan dimulai. Maka kini @pulkam menjadi salah satu akun favorit selama Ramadan.

Menurut Roy, strategi ini memang baru menjadi perhatian Twitter Indonesia, “Ini baru ekperimen pertama kami, tetapi responnya positif jadi kami akan lihat tahun depan apakh akan dilanjutkan lagi,” ujarnya. Roy mengatakan, sejak diluncurkan pada hari pertama puasa 6/6/2016 lalu, rata-rata ada 530 ribu tweet per hari dan 3500 DM (direct message) per hari, “Ini berarti begitu tinggi intensitas pengguna saling berhubungan,” ujarnya. Jika berhasil proyek ini akan menjadi proyek rutin tahunan setiap Ramadhan hingga Lebaran. (EVA)