Rutin Mengimplementasikan SDG's, Peruri Melatih Penyandang Disabilitas
Demi mewujudkan peningkatan ekonomi yang inklusif, Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menyelenggarakan pelatihan vokasional bagi penyandang disabilitas tuli. Program ini memberikan pelatihan peningkatan keterampilan dalam perawatan dan perbaikan Air Conditioner (AC) kepada 12 penyandang disabilitas tuli di Karawang, Jawa Barat.
Aris Wibowo, Penganggung Jawab TJSL di Peruri, menjelaskan program ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan kerja para penyandang disabilitas, sehingga mereka tidak hanya memiliki keterampilan yang memadai untuk bersaing di dunia kerja, tetapi juga mampu mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Dengan bekal pelatihan dan dukungan yang PERURI berikan, berharap dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi secara positif di lingkungan kerja dan masyarakat luas, sekaligus,” ujar Aris dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).
Pada program TJSL ini, Peruri berkomitmen untuk mewujudkan perekonomian yang inklusif bagi semua kalangan masyarakat. Kali ini, Peruri fokus memberdayakan penyandang disabilitas tuli, untuk mengatasi hambatan dalam komunikasi, serta memberikan akses yang setara terhadap pendidikan dan pekerjaan bagi mereka. Program vokasional ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Golas (SDG's) nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ratih Sukma, Kepala Biro Strategic Branding dan TJSL Peruri mengatakan perseroan memahami pentingnya mendukung hak-hak penyandang disabilitas dalam memperoleh akses terhadap pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. "Kami yakin bahwa keterampilan teknis merupakan hak setiap individu, dan melalui program ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kehidupan banyak orang," ujar Ratih.
Agustin, Ketua Yayasan Kreasi Tuli Indonesiat mengapresiasi Peruri yang memberdayakan Teman Tuli. "Program pelatihan vokasional AC selama 6 hari ini tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga memberikan kepercayaan diri dan keterampilan baru yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Pada program kolaboratif ini, Peruri berharap dapat terus menjadi motor penggerak dalam menciptakan kesempatan kerja yang adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Para peserta diberikan materi yang komprehensif di Rumah BUMN Karawang, dimulai dengan pengenalan dasar sistem AC dan penjelasan komponen penting. Kemudian 3 hari selanjutnya para peserta terjun langsung untuk mempraktikkan materi yang didapat di dalam workshop vokasional di daerah Adiarsa Barat, Karawang. Program vokasional ini bekerja sama dengan Yayasan Kreasi Tuli Indonesia, yang telah lama fokus pada pemberdayaan komunitas disabilitas terutama Teman Tuli. (*)