Edukasi Kesehatan ala FKM UI: Main Gim Sambil Belajar tentang Nutrisi
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) baru saja melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) yang penuh semangat dan inspiratif.
Dengan tema “Remaja Sehat (Teen Room): Upaya Inovasi untuk Meningkatkan Kesehatan, Gizi, dan Produktivitas Remaja,” kegiatan ini digelar di SMA 1 Sejahtera Depok pada Rabu (18/9/2024). Tujuan utamanya?
Mendukung program Zero New Stunting dari Dinas Kesehatan Kota Depok dan membangun generasi muda yang lebih sehat.
Masalah kesehatan remaja memang tidak bisa dianggap enteng. Data terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja putri di Kota Depok mengalami anemia. Kondisi ini tidak hanya berdampak langsung pada kesehatan mereka, tetapi juga dapat memengaruhi generasi berikutnya, terutama prestasi belajar dan potensi masa depan. Lebih buruk lagi, anemia pada remaja perempuan bisa meningkatkan risiko melahirkan anak stunting di kemudian hari.
Untuk itulah, FKM UI hadir dengan pendekatan yang kreatif. Pada pengmas kali ini, para siswa diajak belajar melalui Modul Remaja Sehat serta gim daring “Nutrition Impact” yang menarik dan interaktif.
Lewat gim ini, siswa SMA belajar banyak hal, mulai dari definisi remaja, perubahan fisik dan psikologis, hingga gaya hidup sehat yang penting untuk dijalankan. Selain itu, para siswa juga mendapatkan pengetahuan lengkap seputar anemia—gejalanya, penyebab, dampak, hingga cara pengobatannya.
Nurul Dina Rahmawati, Ketua Tim Pengmas FKM UI, berbagi rencana yang ambisius untuk masa depan gim Nutrition Impact. "Kami akan terus mengembangkan gim ini, tidak hanya fokus pada anemia, tapi juga isu besar lainnya seperti Triple Burden of Malnutrition, yang dapat menghambat produktivitas dan menjadi tantangan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ujar Nurul penuh antusiasme dalam siaran pers yang dikutip Jumat (27/9/2024).
Dengan inisiatif seperti ini, tampak jelas bahwa FKM UI berkomitmen untuk mencetak remaja yang sehat, berdaya, dan produktif. Melalui edukasi yang inovatif dan pendekatan yang menyenangkan, program ini diharapkan bisa menjadi langkah kecil namun signifikan menuju masa depan generasi muda Indonesia yang lebih cerah. (*)