Trends

Tangkal Judi Online, Mahasiswa Udayana Diedukasi Mengelola Keuangan

Foto : Istimewa.

PT Sucorinvest Asset Management, PT Asuransi Tri Pakarta, dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali menggelar kegiatan literasi keuangan Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024 di kampus Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Sabtu (16/11/2024). Literasi ini diharapkan memacu para mahasiswa mengelola keuangan dengan baik dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming margin atau bunga tinggi, ataupun mendapatkan uang mudah dengan bermain judi online.

I Ketut Untung Gunawan, Wakil Ketua Panitia II dari BEM Universitas Udayana, mengatakan kegiatan Udayana market town 2024 ini menggelar kegiatan literasi dengan tema 'Gen Z Melek Keuangan, Masa Depan Aman dan Dapat Cuan'. Sementara itu, I Wayan Tresna Suwardiana, Ketua BEM Universitas Udayana menyampaikan, kegiatan ini penting bagi Gen Z atau mahasiswa.

Para mahasiswa mesti memiliki pengetahuan dan pemahaman keuangan yang baik lantaran perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat. "Kita mengetahui persoalan Gen Z yang terjebak dengan utang di pinjaman online dan terjerumus dalam investasi yang tidak diketahuinya tingkat risikonya dengan baik, bahkan ada juga yang tertipu dengan investasi bodong. Kami sangat berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah bekerja sama yang menggelar kegiatan ini," jelas Wayan pada siaran pers yang dikutip Sabtu (16/11/2024).

Saat ini perkembangan teknologi dan digital membuat akses akan akan produk dan jasa keuangan bagi Gen Z semakin mudah. Namun meningkatnya kemudahan akses dan inklusi keuangan, tidak serta merta membuat tingkat pemahaman akan produk keuangan atau literasi mudah meningkat. Karena adanya gap tersebut, Infobank Digital melakukan kegiatan literasi secara rutin dan menjadi salah satu program prioritas Infobank.

Pada kesempatan ini, Bima Kumara Dwi Atmaja, Sekretaris Pusat Kreativitas dan Prestasi Mahasiswa Universitas Udayana, mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan ini Gen Z dalam hal ini para mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan lebih lanjut terkait pengelolaan keuangan serta produk dan jasa keuangan. "Besarnya putaran uang di judi online menjadi bukti minimnya tingkat literasi keuangan. Dengan adanya talkshow literasi ini diharapkan para mahasiswa bisa mengelola keuangan dengan baik dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming margin atau bunga tinggi, ataupun mendapatkan uang mudah dengan bermain judi online," jelas Bima.

Dalam sesi talkshow, Bryan Soetopo, Investment Specialist Sucorinvest Asset Management, menyampaikan para mahasiswa bisa mempelajari investasi dengan baik dan tepat. Walau saat ini sebagian besar mahasiswa belum memiliki gaji dan pendapatan. Mengapa investasi? Karena ada inflasi dan adanya time value of money.

Para mahasiswa tentunya punya mimpi, dan tentunya berbeda-beda. Dari pengalaman yang ada, termasuk saya, anak muda jika mendapatkan penghasilan yang diutamakan adalah belanja bukan investasi. Dengan literasi ini diharapkan para mahasiswa bisa lebih dini mendapatkan pemahaman soal pengelolaan keuangan dan prioritas kebutuhan. Kemudian, dengan pengelolaan yang baik, maka mereka bisa berkesempatan melakukan investasi sejak dini.

Lalu, dengan adanya insight terkait investasi, para mahasiswa bisa mengetahui apa saja produk-produk investasi, dari yang risikonya rendah hingga tinggi. Pemilihan produk investasi nantinya disesuaikan dengan profil risiko dari masing-masing mahasiswa. Nah, untuk para mahasiswa ataupun anak muda yang pemahaman investasinya masih minim, reksadana bisa menjadi pilihan karena dikelola oleh manajer investasi yang profesional.

Pembicara lainnya, Juniar Firdaus Imran, Department Head Product Development di Asuransi Tri Pakarta menyampaikan pengenalan mahasiswa terhadap asuransi. Ia menyampaikan tentang pentingnya mitigasi risiko dan proteksi.

Jenis-jenis risiko itu ada macamnya mulai dari besar maupun rendah, ataupun yang bisa diterima, direduksi, maupun dihindari. Begitupun frekuensi dan dampaknya. Setiap risiko dan dampak bisa dimitigasi. Risiko bisa direduksi dengan mentransfernya ke perusahaan asuransi. Itulah peran perusahaan asuransi. Tujuan berasuransi adalah efisiensi biaya, mendukung perencanaan keuangan, dan memiliki rasa aman. "Melalui kegiatan ini, pada mahasiswa bisa memahami apa itu asuransi dan pentingnya asuransi. Ke depan, mereka bisa merancang masa depan dengan lebih baik," ungkap Juniar. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved