Sajian Utama

7Langit: Dipinang RIM Jadi Penyedia Layanan Aplikasi BlackBerry

7Langit: Dipinang RIM Jadi Penyedia Layanan Aplikasi BlackBerry

Yang biasa mengutak-atik BlacBkerry pasti mengenal 7Langit. Pasalnya, bisnis inti 7langit adalah mobile application yang fokus untuk layanan BlackBerry. Sejak Agustus tahun lalu, 7Langit resmi menjadi anggota (license member) Reseach in Motion (RIM) sebagai penyedia layanan aplikasi BlackBerry. “Saat itu, pihak RIM yang menghubungi kami. Sempat kami tidak percaya, karena kami tahu perlu proses yang rumit dan cukup lama bisa menjadi bagian dari RIM,” kata Titi Rusdi, pendiri dan Chief of Operation PT Bintang Cakrawala Sentosa, perusahaan yang menaungi 7Langit.

Saat ini 7Langit sudah memiliki 20 mobile applications, antara lain Quran, Indonesia International Motor Show 2010 on BlackBerry, IM3 Idol (Indonesian Idol) on BlackBerry, Teman Ibadah, BlackBerry Website Launcher, Loka, DompetDhuafa on BlackBerry, Rene Career Coach on BlackBerry, DanceSignal BlackBerry Application, Java Rockin’land BlackBerry Application, Java Soulnation Festival BlackBerry Application, Jalin Merapi BlackBerry Application, dan LayarLoka. Yang paling anyar adalah aplikasi JavaJazz on BlackBerry, Garuda di BlackBerry-ku dan GempaLoka.

Nah, aplikasi GempaLoka inilah yang menarik minat RIM meminang 7Langit jadi mitra bisnisnya. GempaLoka merupakan aplikasi yang mampu mendeteksi bencana gempa bumi. Sistem kerjanya memberikan pemberitahuan atau notification ke pengguna kejadian gempa di berbagai wilayah di Indonesia secara real-time, hanya selang waktu 2-3 menit setelah kejadian. Proyek kerja sama dengan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika ini akhirnya menjadi salah satu aplikasi andalan 7Langit. Hingga saat ini, menurut Titi, ada lebih dari 200 ribu pengguna GempaLoka. “Diharapkan tahun ini jumlahnya melejit dua kali lipat,” ungkap lulusan Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia ini yakin.

7Langit hadir sejak Agustus 2009. Walau sempat terseok-seok saat awal berdiri, nyatanya selama 1,5 tahun berjalan 7Langit mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan. Saat itu, Titi dan Oon Arfiandwi, sesama pendirinya, serius ingin merancang mobile application yang lebih dinamis dan berbeda. Karena, menurut Titi, selama ini mobile application bersifat kaku dan memiliki banyak kekurangan.

Dengan modal awal Rp 500 juta, Titi dan rekannya yang lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung itu serius menggarap bisnis mobile developer dan mulai mengembangkan produk pertamanya. Memang, sesaat setelah berdiri, 7 Langit sulit mendapatkan klien. Aplikasi pertama dari kerja keras Titi-Oon ternyata kurang dilirik oleh banyak perusahaan, khususnya provider dan industri telekomunikasi. “Saat itu, kami meluncurkan aplikasi Quran. Bukan tidak bagus produk kami, hanya saja mereka masih meragukan kompetensi dan nama kami. Ujung-ujungnya, mereka enggan terhadap tawaran harga dari kami. Pinginnya gratis,” kata Titi mengenang.

Akhirnya, Titi melempar konten Quran itu ke masyarakat. Selain sebagai pembuktiaan kemampuan, cara itu untuk memperkenalkan nama 7Langit ke semua orang. Dalam waktu singkat, banyak pengguna yang mengunduh aplikasi ini dan saat itu ada 15 ribu pengunduh. Kini jumlahnya terkerek 22 kali lipat, yakni 337 ribu pengunduh.

Dengan berprinsip “Bagus dan Bermanfaat”, 7Langit kini terus berkembang. Dari hanya dua personel, kini 7Langit mampu memperkerjakan 15 programmer yang mumpuni di bidangnya. Saat ini pun setidaknya ada 10 klien yang bekerja sama dengan 7Langit, yaitu Dyandra Promosindo, Mercedes, Proton, Java Festival Production, PT Bank Negara Indonesia Tbk., Axis, Telkomsel, Gudang Garam, X, dan RIM — yang terbesar, termasuk dalam perolehan keuntungan.

Titi berterus terang bahwa investasi awal untuk mendirikan bisnis tersebut sudah kembali. Bahkan, keuntungan yang digenggamnya di 2010 sebesar delapan kali lipat dari tahun awal berdiri, yaitu mencapai miliaran rupiah.

Uniknya, Titi menambahkan, 7 Langit tidak pernah berpromosi di media massa. Selama ini promosi perusahaan hanya melalui media jejaring sosial seperti Twitter dan komunitas. Sederhana, tetapi menuai kesuksesan besar. Terbukti, saat ini tak sedikit perusahaan yang mengantre untuk bekerja sama dengan 7Langit. “Dulu kami sering menjemput bola, kini hampir separuhnya mereka datang ke kami,” ucap anak ketiga dari empat bersaudara ini bangga.

Tahun ini 7Langit berencana menciptakan produk yang lebih kompetitif dan menarik lagi, misalnya aplikasi untuk platfom Android dan ponsel lainnya.

Dede Suryadi dan Ario Fajar/Riset: Evi Maulidyyah Imanayati


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved