Strategy zkumparan

3 Strategi Jasindo Dongkrak Bisnis di Tahun 2021

Asuransi Jasa Indonesia

PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) siap menghadapi pertumbuhan bisnis tahun 2021 mendatang. Pandemi Covid-19 telah membawa perubahan yang cukup besar bagi kondisi ekonomi nasional, termasuk perubahan prioritas dan keputusan bisnis yang diambil oleh perusahaan.

“Perubahan ini membawa peluang sekaligus ancaman bagi dunia usaha,” kata Diwe Novara, Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo. Menurutnya, pelaku usaha harus jeli dalam membaca situasi dan cepat dalam melakukan adaptasi. Sehingga, perusahaan bisa menangkap peluang bisnis yang ada. Bahkan, menurutnya, pelaku bisnis bisa menangkap peluang lebih banyak dari sebelum masa pandemi.

Lebih jauh, Diwe menyebutkan bahwa Jasindo telah melakukan perubahan yang cukup drastis terhadap strategi perusahaan di masa pandemi ini. Dari yang awalnya growth strategy menjadi defensive strategy. “Yang penting kita lindungi dulu akun-akun perpanjangan. Kemudian, fokus pada COB-COB yang tetap tumbuh dengan margin yang baik, di antaranya Marine Hull, Property, Suretyship,” kata dia menjelaskan.

Dia mengakui pengetatan kebijakan underwriting menjadi lebih prudent. Perusahaan juga memastikan cashflow berjalan sehat dengan pengelolaan piutang yang lebih ketat. Strategi lain yang dilakukan perusahaan, sebagai bagian dari strategi bertahan adalah dengan meluncurkan program Cost Leadership yang berprinsip pada efisiensi biaya dan restrukturisasi bisnis yang paling terdampak Covid-19.

Strategi ketiga adalah conservative investment dengan fokus pada investasi yang likuid dan instrumen yang berisiko rendah. perusahaan melakukan penempatan investasi pada instrumen yang likuid dan aman dengan mengurangi porsi pada instrumen yang bersifat risiko tinggi seperti saham dan reksadana saham/campuran dan beralih pada instrumen dengan risiko yang lebih rendah, seperti deposito, obligasi dan reksadana pendapatan tetap.

“Di samping itu, kami juga memilih instrumen dengan maturity profile pendek dan likuid. Ini strategi sebagai upaya mengamankan posisi 2020 dulu. Tentu ada strategi pendukung yang utamanya bersifat adaptif,” kata dia.

Perusahaan direncanakan akan fokus pada proses bisnis dan SDM pada tahun 2021 mendatang. Di aspek bisnis, Asuransi Jasindo sudah mulai membuat prioritas pada bisnis yang akan menjadi fokus utama dan bisnis mana yang akan menjadi pelengkap dan mana yang akan dikurangi. “Semuanya berpatok pada potensi net income-nya,” kata Diwe.

Dalam aspek proses bisnis, perusahaan telah melakukan pembaharuan yang bertujuan untuk melakukan simplifikasi proses. Namun, tetap memperhatikan proper process dan governance. “Kami melihat potensi ini di digitalisasi, jadi arah dari New Way-nya ini adalah digitalisasi,” kata dia melanjutkan.

Sedangkan, di aspek SDM, perusahaan akan lebih menekankan pada pemahaman customer centricity. Ke depan, Asuransi Jasindo juga akan meningkatkan pendidikan tenaga-tenaga marketing, underwriter, adjuster. “Kami menginginkan tim yang sekarang rata-rata milennial memiliki digital capabilities yang baik, sehingga mampu memberikan ide-ide inovatif untuk mengefisienkan proses, serta menjangkau dan melayani nasabah dengan lebih baik,” ujarnya.

Di tahun depan, Jasindo juga akan tetap berfokus pada produk seperti asuransi marine hull dan asuransi cargo, serta akan tetap perpegang pada energi dan properti. Di segmen ritel, Asuransi Jasindo akan banyak melakukan pengembangan pada asuransi yang customized mengikuti apa yang menjadi lifestyle masyarakat sekarang.

“Kami juga melihat UMKM dan rural economy ke depan makin akan tumbuh pesat dan ini menarik untuk dijajaki lebih lanjut. Terlebih, kami sudah punya modal di asuransi pertanian penugasan pemerintah. Kami juga akan terus melakukan pendalaman dan meng-create asuransi-asuransi yang sekiranya berkontribusi dalam memberikan keamanan finansial buat masyarakat petani dan masyarakat pedesaan pada umumnya,” tuturnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved