Di tengah ketidakpastian bisnis akibat pandemi Covid-19, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG mencatatkan pertumbuhan premi bisnis baru (APE) sebesar 49% di Semester I/2021. Pertumbuhan tersebut diikuti oleh pertumbuhan jumlah nasabah individu sebesar 13% tahun 2020 dan sebesar 17% pada Semester I/2021.

Sinarmas MSIG Life juga telah membayarkan klaim kesehatan dan klaim meninggal dunia sebesar Rp228 miliar selama tahun 2021, 30% dari jumlah tersebut merupakan klaim yang berkenaan dengan perlindungan Covid-19. Adapun, pertumbuhan Return on Equity (RoE) perusahaan naik sebesar 11,4%, seiring dengan kinerja laba yang terjaga dan tingkat solvabilitas yang meningkat.

“Pencapaian tersebut menunjukkan implementasi atas strategi Expand-to-Grow 2025 tahun pertama yang berfokus pada transformasi bisnis, transformasi digital dan transformasi organisasi,” kata Wianto Chen, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life dalam acara Public Expose yang diselenggarakan siang tadi (07/09/2021).

Strategi Expand-to-Grow 2025 yang dimaksud merupakan strategi jangka menengah yang bertumpu pada 3 pilar. Pertama, transformasi bisnis. Melalui strategi ini, perusahaan melakukan ekspansi pada kanal distribusi yang berfokus di pasar ritel serta pengembangan produk. Kedua, layanan dan sistem pendukung melalui transformasi organisasi dan pemberdayaan SDM, serta proses digitalisasi.

Ketiga, kekuatan keuangan dan tata kelola perusahaan melalui optimalisasi modal dan investasi maupun manajemen risiko. Pencapaian tersebut juga didukung oleh upaya perluasan segmentasi tenaga pemasar dan nasabah untuk tetap menjaga keberlanjutan bisnis. Selain itu, perseroan juga melakukan transformasi melalui restrukturisasi organisasi yang mulai dilakukan sejak tahun lalu.

“Transformasi dan restrukturisasi tersebut berhasil meningkatkan produktivitas karyawan dan efisiensi biaya hingga tercapainya pertumbuhan laba bersih,” kata Herman Sulistyo, Direktur Sinarmas MSIG Life menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id