Marketing Strategy

Ambisi MAP Emall Memimpin Industri Retail Online

Ambisi MAP Emall Memimpin Industri Retail Online

Asosiasi eCommerce Indonesia (iDEA) memperkirakan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia akan meningkatkan jumlah pembeli online hingga 10 juta orang di 2016 dengan nilai transaksi hingga Rp 20 miliar. Industri eCommerce di Indonesia diperkirakan akan memiliki potensi sebesar US $ 24 miliar di 2016 dan US $ 130 miliar di 2020. Kue yang sangat lezat ini, tentunya tidak dilewatkan begitu saja oleh PT Mitra Adiperkarsa Tbk. (MAP). MAP secara resmi meluncurkan gerai onlinenya , MAP Emall.

IMG_5478

VP Sharma, CEO MAP Group

Mengapa MAP baru masuk ke e-commerce sekarang? VP Sharma, CEO MAP Group, menjelaskan bahwa sebenarnya MAP sudah mulai masuk ke dunia e-commerce di tahun 2012, namun saat itu brand yang baru dionlinekan adalah Planet Sports (Planetsports.net) saja. Biaya yang dikeluarkan MAP untuk portal tersebut hampir tidak ada karena menggunakan open platform.

“Kami tidak mau membakar banyak investasi hanya untuk mengetes apakah pasar sudah siap dengan e-commerce. Buat apa buang uang banyak untuk marketing jika pasar tidak siap,” jelasnya. Seiring dengan berjalannya waktu, portal Planet Sports mengalami peningkatan pesanan, yang menunjukkan pasar sudah siap dengan e-commerce.

Persiapan MAP Emall dimulai pada Juni 2015 silam. Saat itu, MAP Emall diluncurkan untuk kalangan internal MAP Grup saja. Setelah itu diperluas lagi ke kalangan teman, saudara, dan kolega. Setelah memastikan sistem pemesanan, pembayaran, dan logistik berjalan secara lancar, MAP Emall resmi diluncurkan ke ranah publik pada 18 Februari. MAP Emall dioperasikan oleh perusahaan subsidiary yaitu, PT MAP Ecom Adiperkarsa. Ada 9 partner outsource yang digandeng oleh MAP Emall.

Sharma mengatakan kekuatan MAP Emall adalah MAP sendiri memegang 150 merek global sehingga MAP Emall menawarkan keeksklusifan merek-merk tersebut. Ada 65 merek yang ada di MAP Emall antara lain Marks & Spencer, Lacoste, Mango, New Look, Nautica, Ben Sherman, Dr. Martens, Swatch, Birkenstock, Nike, Adidas, Reebok, Converse, New Balance, Asics, Marvel, Hasbro, Tumi, Samsonite dan berbagai merek lainnya. Sedangkan merek-merek yang terkenal di kalangan anak muda seperti Zara, Stradivarius, dan Pull&Bear belum masuk ke MAP Emall. “Pihak mereka masih menunggu dulu. Mereka ingin melihat kinerja MAP Emall, jika sudah bagus maka mereka akan masuk,” jelasnya.

MAP Emall menawarkan sekitar 20.000 unit penyimpanan (SKU). Produk yang ditawarkan oleh MAP Emall adalah seputar fesyen, olahraga, travel, lifestyle, dan anak-anak. Harga produk yang ada di MAP Emall akan sama dengan yang tersedia di gerai fisik.

Mengenai investasi yang digelontorkan, Sharma mengatakan belum mengitung secara final. “Yang jelasnya, jumlahnya jauh lebih rendah dibandingkan investasi Lippo di MatahariMall,” ujarnya.

Sumardy, pakar pemasaran dan juga CEO BuzznCo, mengatakan kekuatan MAP terletak di hulu. MAP mengusai 150 brand yang dinaunginya. Namun, di bisnis e-commerce yang paling penting adalah menguasai hilirnya, yakni konsumennya.

“Contohnya market place. Produknya punya orang lain, tokonya juga punya orang lain, tapi dia menguasai konsumennya,” jelasnya. Ia juga menambahkan, MAP Emall bisa lebih sukses dibandingkan dengan offlinenya asal, MAP harus menganggap bisnis e-commerce ini adalah bisnis yang baru.

Beberapa sarannya untuk MAP Emall adalah pertama, harus berpikir bisnis online ini berbeda dengan bisnis offline. Kedua, tim yang mengurus MAP Emall sebaiknya generasi baru yang mengerti e-commerce, sedangkan orang lama ditempatkan sebagai pemberi masukan. Ketika, harus berfikir bahwa bisnis online tidak cukup menguasai produk dan brand saja, tetapi juga menguasai konsumennya, dan tak lupa menguasai traffiknya.

Memiliki 2.000 gerai retail di 66 kota di Indonesia, MAP Emall akan mengoptimalkan model Online to Offline pada kuartal ketiga. “Nanti bisa pesan online dan ambil di salah satu gerai kami. Bahkan untuk retur bisa dilakukan di gerai kami,” ujar Sharma.

Di kuartal 3, MAP Emall juga akan mendigitalisasi voucher untuk berbelanja di MAP Emall. Sedangkan untuk aplikasi mobile untuk Android dan iOS akan diluncurkan pada April mendatang. Kedepannya, Sharma berambisi untuk menjadikan MAP Emall sebagai pemimpin di retail online.

Di tahun 2106 ini, MAP akan menambah 200 gerai lagi dengan komposisi 70% di pulau Jawa sedangkan sisanya di luar pulau Jawa. “Di tahun ini kami akan berhati-hati dalam membuka gerai baru. Kami tidak akan buka banyak department store, tapi akan menambah gerai untuk Zara, Starbucks, Sport Station, Genki Sushi, dan Paul Bakery,” tutupnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved