Strategy zkumparan

AP II Terapkan Strategi Asset Recycling untuk Dorong Kinerja Bisnis

AP II Terapkan Strategi Asset Recycling untuk Dorong Kinerja Bisnis
President Director AP II, Muhammad Awaluddin.

PT Angkasa Pura II menjalankan strategi Asset Recycling atau memanfaatkan aset lama untuk meningkatkan pendapatan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Strategi tersebut dijalankan lewat tiga program yakni Optimization Program (brown field asset), Asset Acceleration Program (asset under construction) dan Asset Utilization Program (green field asset).

Program Asset Optimization dilakukan untuk membuat aset eksisting yang sudah menghasilkan pendapatan, bisa memiliki nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan. Sementara Asset Acceleration untuk membuat aset yang tengah dibangun sudah disiapkan untuk menghasilkan pendapatan sebelum konstruksi 100% selesai. Terakhir, Asset Utilization adalah aset eksisting idle yang akan dikembangkan untuk meraih pendapatan baru.

“Pemanfaatan aset dapat dilakukan secara organik dan anorganik,” kata Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin. Pemanfaatan aset secara organik, menurutnya, melibatkan 5 anak usaha yaitu PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Aviasi, dan PT Gapura Angkasa, serta perusahaan terafiliasi.

Sedangkan, pemanfaatan aset secara anorganik dilakukan melalui kemitraan bisnis serta kemitraan strategis dengan pihak eksternal (corporate action). Lebih jauh, Awal, sapaanya, mengatakan kemitraan bisnis dan kemitraan strategi yang dilakukan harus mendatangkan 3E yakni Expansion the traffic (mendatangkan lalu lintas penerbangan), lalu Expertise sharing (adanya pertukaran ilmu pengetahuan) dan Equity partnership (pemenuhan kebutuhan pendanaan).

Sementara, manfaat yang didatangkan dari kemitraan strategis antara lain adanya dividend cash, upfront payment, revenue sharing, serta pembangunan aset baru dgn pola BOT. “Kerja sama dengan eksternal dapat membuat AP II mereduksi modal kerja dan modal investasi dalam operasional dan pengembangan bandara, serta meningkatkan pendapatan,” kata dia.

Sebelumnya, AP II telah menggandeng GMR Airport Consortium untuk pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara. Rencana selanjutnya, perusahaan plat merah tersebut juga akan menggandeng Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau dikenal juga dengan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai sovereign wealth fund asal Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved