Strategy

Baso Aci Akang Dulu Pakai Etalase Bekas, Kini Punya 100 Cabang

Baso Aci Akang Dulu Pakai Etalase Bekas, Kini Punya 100 Cabang
Mokhammad Dandi Sepsaditri, Pendiri Baso Aci Akang

Salah satu kuliner viral berkat strategi media sosial yang segar adalah Baso Aci Akang. Beberapa waktu lalu, jagat media sosial sempat heboh karena influencer kondang Arief Muhammad didapuk sebagai Chief Marketing Officer Baso Aci Akang. Selang beberapa bulan kemudian, musisi Indonesia Lale Ilman Nino menciptakan lagu ‘Sayang’ untuk mempromosikan kuliner ini.

Efek meledaknya promosi Baso Aci Akang di media sosial memang besar. Baso aci, kuliner khas Garut yang berbahan dasar aci berhasil dikembangkan menjadi ‘kuliner kekinian’. Ialah Mokhammad Dandi Sepsaditri, founder Baso Aci Akang yang memiliki tangan terampil di balik kehebohan ini.

Pemuda kelahiran 1989 ini mengawali bisnis baso aci di tahun 2018. Riset bisnisnya hanya satu, yakni tidak menemukan penjual baso aci di sekitar tempat tinggalnya. Akhirnya di kawasan perumahan Islamic Village Tangerang, Baso Aci Akang kali pertama berdiri. “Saya berjualan pakai etalase bekas jualan orang lain, meminjam dua meja tetangga, dan menyewa tempat seadanya. Pokoknya yang penting bersih dan bisa dipakai untuk berjualan,” kenang Dandi.

Langkahnya tidak mudah. Ukuran bisnis yang belum seberapa membuatnya harus nombok Rp500 ribu untuk menutupi biaya sewa bulan berikutnya. Namun, kesabaran dan kemauan untuk terus belajar membuatnya tidak patah semangat.

Mempromosikan Baso Aci Akang lewat media sosial waktu itu belum terpikirkan oleh Dandi. Terbatasnya budget promosi membuatnya harus menahan diri untuk meraih eksposur bisnis yang masif. Promosi hanya ia lakukan kepada orang-orang terdekatnya melalui word of mouth dan Whatsapp Group. Sekitar empat bulan kemudian, Baso Aci Akang mulai ramai dilirik. Pembeli yang semakin bertambah meyakinkan Dandi untuk membuka cabang kedua yang berlokasi di Perumas 1 Karawaci. Di cabang kedua inilah Dandi mulai mempekerjakan karyawan.

Siapa sangka, bermula dari etalase sederhana, lahirlah brand Baso Aci Akang yang kini telah memiliki lebih dari 100 cabang dan akan terus bertambah. Bahkan target Dandi adalah membuka 1.000 outlet di seluruh Indonesia dan go international dengan membawa Akang Group.

Saat ini, Dandi memang tidak hanya mengawal Baso Aci Akang. Ia sudah melebarkan usahanya di luar baso aci dengan membentuk Akang Group. Di bawah bendera ini sudah ada 5 brand yakni Baso Aci Akang (2018), Iga Kokojo (2019), Toko Kopi Pasar Lama (2021) dan Acihuy (2021), dan Akang Food (2021). Mengelola beragam brand kuliner, menurut Dandi, harus benar-benar fokus, konsisten dan tidak membedakan satu brand dengan yang lainnya.

Pemuda kelahiran Bandung ini mengatakan, menggencarkan promosi di media sosial perlu trik-trik khusus. Salah satunya adalah berpikir out of the box baik untuk konten media sosial maupun promo. “Selain itu, usahakan jangan mengulang campaign atau konten yang sama. Kalau ini dilakukan, akan sangat impactful jika dilakukan di momen yang tepat,” ungkap Dandi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved