Strategy

Bogor, One Day Service Sampai Perizinan Online

Bogor, One Day Service Sampai Perizinan Online

Perizinan adalah masalah klasik pembangunan di daerah. Sulitnya mengurus perizinan berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Jangan harap roda ekonomi di daerah akan berputar kencang jika mengurus izin saja ibarat menanti harapan yang tak pasti.

Inilah yang menjadi perhatian utama Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Sejak tahun 2008, Pemerintah Kota Bogor sudah membentuk lembaga pelayanan perizinansatu pintu, yaitu Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT).

Dua tahun berikutnya, ditambah dengan penanaman modal, sehingga berubah menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM). Saat ini, BPPTPM memiliki kewenangan untuk melayani 62 perizinan dan 10 non perizinan melalui Peraturan Walikota Bogor Nomor 30 Tahun 2014 tentang PelimpahanKewenangan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

“Beberapa perbaikan yang dilakukan dalam pelayanan perizinan, yaitu One Day Service (ODS) atau pelayanan satu hari selesai untuk beberapa jenis perizinan dan nonperizinan,” kata dia.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto

Pada akhir April lalu, lanjut dia, Pemkot Bogor juga sudah meluncurkan Perizinan Online yang dilengkapi dengan Tracking System dan pembayaran secara host to host. Tujuannya, untuk lebih mempermudah masyarakat dan dunia usaha dalam mengurus perizinan.

Bogor memang harus segera berbenah. Fungsi Kota Hujan ini tak lagi sekadar penyangga Ibukota Negara, DKI Jakarta, tetapi juga menjadi rumah dan kantor kedua Presiden RI, yakni Istana Bogor. Lokasinya yang tidak jauh dari Jakarta menjadi nilai tambah tersendiri.

Wajar kalau Bima menginginkan Bogor tak lagi dikenal wisatawan lokal maupun mancanegara hanya lewat dua ikonnya, yakni Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor yang megah. “Pariwisata, perumahan, perdagangan-jasa, pengolahan dan kreatif, serta telekomunikasi berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir,” kata dia.

Berbagai program promosi, lanjut dia, telah banyak dilakukan baik melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor seperti Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM, BPPTPM Kota Bogor serta Bagian Perekonomian Setda Kota Bogor.

“Kami juga menggandeng stakeholder lain, yang berasal dari organisasi masyarakat seperti Dekranasda Kota Bogor PHRI, IWAPI, Kadin dan lain-lain, maupun kerjasama dengan pelaku-pelaku usaha skala besar, dan perbankan,” ujar dia.

Setiap tahun, Kota Bogor juga rutin menggelar atau mengikuti temu bisnis, pameran skala lokal, nasional bahkan internasional, seperti Bogor Expo dan pagelaran seni budaya untuk menggali potensi bisnis di daerah dengan mengikutsertakan para pelaku usaha. (Reportase: Lia Amelia Martin)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved