Yandramin Halim, Managing Director Faber-Castell (sebelah kiri)

Di kala ekonomi lesu, penjuala Faber Castell justru mampu tumbuh 15 – 20% tahun lalu. Pertumbuhan ini didukung oleh tingginya minat masyarakat untuk membeli buku-buku mewarnai coloring for adult serta peralatan mewarnai.

Bagi Yandramin Halim, Managing Director Faber-Castell Indonesia, tren mewanai yang dimulai 2 tahun lalu ini sangat diminati masyarakat.”Bulan Desember kemarin kami baru saja mengeluarkan buku coloring for relaxation dan mendapat respons positif di pasar,” ujarnya bangga.

Ia sendiri tak tahu seberapa besar penjualan buku tersebu, namun hingga saat ini, buku coloring for adult tersebut telah diproduksi ulang hingga 3 kali. Bagi pria kelahiran 1966, tren buku gambar untuk orang dewasa juga menjadi stimulus naiknya penjualan alat-lalat tulis lainnya.

Tren yang muncul 2 tahun lalu di Perancis dan Inggris ini dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Buku mewarnai terbukti ampuh memberikan rasa relaks, tenang, dan menghilangkan penat bagi orang dewasa. Melihat potensi ini, Faber-Castel pun bekerja sama dengan Harvard University untuk membuat penelitian manfaat dari menggambar dan mewarnai,

Nantinya hasil dari penelitian ini akan ditunjukkan kepada sekolah-sekolah di Indonesia. Harapannya, pelajaran menggambar dan mewarnai bisa dihidupkan kembali sehingga tidak hanya berfokus pada nilai akademik saja.

Ayah 4 anak ini melihat bahwa di pasar global, kreativitas menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. Keunikan dan originalitas suatu kreativitas akan memiliki nilai daya jual yang lebih tinggi bila dibandingkan barang yang dibuat secara masal di pabrik. Oleh karena itu kreativitas harus diasah sedini mungkin, salah satunya melalui sekolah-sekolah.

Sejak tahun 2001 Faber Castell sudah melakukan berbagai lomba seperti mewarnai, menggambar, dan menulis cerpen. Ia mengaku suda 15 tahun mengajar para guru mengenai kreativitas di dunia seni khususya menggambar dan mewarnai. Kedepanya ia ingin membuat para guru tersebut bisa menyalurkan pengetahuan mereka kepada murid-muridnya.

Pria yang sudah bekerja selama 26 tahun di Faber Castell ini menekankan pentingnya kreativitas dalam setiap karyawannya. Orang Indonesia memiliki daya kreativitas yang baik, sayangnya kemampuan ini seringkali dipandang sebelah mata. Sudah banyak orang kreatif Faber Castell yang dikirim keluar negri untuk melatih guru-guru di Dubai, Singapura, Hong Kong dll.

Ia juga membanggakan bagaimana pabrik Indonesia bisa menjadi salah satu top performance di dalam grup. Orang Indonesia diakui memiliki manajemen yang baik dan mampu membuat pensil berkualtas tinggi. Tak heran bila pabrik ini menjadi salah satu yang paling besar di Asia dalam grup Faber Castell.

Di Indonesia sendiri brand Faber Castell menjadi salah satu market leader di banyak kategori alat tulis. Tahun ini, mereka juga berencana melakukan inovasi dalam berbagai bentuk produk baru. Rencananya mereka akan untuk mengeluarkan sekitar 10-20 produk baru. “Kami kan bisnis alat tulis dan produknya juga rata-rata kecil jadi sekali keluar bisa banyak,” tutupnya. (EVA)