Strategy zkumparan

Dari Startup Hingga Mobil Listrik, Inilah Rencana Bisnis Grup Astra

Head of Investor Relations PT Astra International Tbk, Tira Ardianti mengatakan pihaknya akan terus mengkaji ulang strategi bisnis sebelum menyuntikkan dana ke startup. Diketahui sudah berinvestasi di Gojek dengan total US$ 250 juta, Astra juga telah berinvestasi di Halodoc dan Sayurbox. Astra menyuntikkan dana US$ 5 juta di Sayurbox dan US$ 35 juta di Halodoc. Dengan demikian, Astra akan terus menjajaki peluang bisnis startup.

“Astra selalu menjajaki peluang yang ada. Kami melihat adanya perkembangan digital. Selain memodernisasi bisnis dan melihat peluang inovasi investasi di startup, kami suka business model startup dan memiliki prospek bisnis yang baik. Visi misinya sejalan dengan Astra, dan kami lihat potensi sinerginya ada. Yang paling penting adalah akan ada added value,” terang Tira, pada workshop Wartawan Pasar Modal (25/05/2021).

Di sisi lain, Tira belum dapat memastikan apakah Astra akan fokus merambah bisnis keuangan digital. Dengan maraknya bank digital saat ini, Astra masih fokus untuk melihat potensi ke depan. Pada tahun 2020, Astra melepas kepemilikan saham Bank Permata. Sehingga kini Astra masih fokus terhadap jasa keuangan digital sektor ritel.

Kesiapan Astra untuk kendaraan listrik juga menjadi fokus Astra, terlebih saat ini pemerintah sudah memiliki road map untuk kendaraan elektrifikasi. “Astra sudah berada di tahap memperkenalkan kendaraan elektrifikasi. Dimulai sejak 2010, oleh Toyota kami sudah memasarkan mobil listrik,” jelas Tira.

Namun, Astra senantiasa mengkaji kesiapan pasar dalam penerimaan mobil listrik. Tira menyebutkan, yang tak kalah penting adalah keputusan konsumen apakah menerima kehadiran mobil listrik atau tidak. Menurutnya,produksi mobil listrik harus memperhatikan infrastruktur lainnya. Misalnya stasiun pengisian mobil listrik.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved