Agar siap menghadapi tantangan masa depan, PT Unilever Indonesia melakukan transformasi pada setiap lini bisnisnya. Transformasi ditujukan agar bisa memberikan produk dan layanan yang relevan dengan keinginan konsumen dan pelanggan, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan.

Hemant Bakshi, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, mengatakan, dalam situasi yang terus berubah secara cepat serta persaingan tinggi, pihaknya percaya akan tetap tumbuh secara positif ke depannya apabila menjalankan bisnis dengan berlandaskan tujuan atau misi sosial yang kuat (purpose-led) serta memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan di masa depan (future-fit).

Pihaknya percaya bahwa purpose merupakan landasan utama dalam bisnis Unilever. Baik perusahaan , merek-mereknya maupun individu yang terlibat di dalamnya akan bisa tumbuh dan berkembang secara optimal bila memiliki purpose yang kuat. Hal ini yang menjadi pedoman untuk tetap tumbuh, yaitu brand with purpose grow, company with purpose last and people with purpose thrive.

Di Kuartal I/ 2019, perseroan mencatatkan kontribusi penjualan terbesar masih berasal dari kategori Home, Beauty, and Personal Care yakni 67% atau Rp7,5 triliun dengan pertumbuhan 2,6% dari tahun sebelumnya dan untuk kategori Food and Refreshment berkontribusi 33% atau sebesar Rp 3,2 triliun dengan pertunbuhan 5,1% dari tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun 2018, perseroan pun telah meluncurkan 70 inovasi baru; baik itu merek baru, maupun produk dalam format yang baru untuk memperkaya portfolio . Tahun lalu, Pprseroan meluncurkan tiga brand baru, yaitu Saus Sambal Jawara, Sabun Korea Glow dan Es Krim Seru!.

Sementara, di tahun 2019, perseroan juga telah meluncurkan lebih dari 27 inovasi, di antaranya merilis merek baru Nameera Aquatic Botanical dan melakukan transformasi pada produk Pond’s dengan merilis Pond’s Mineral Clay Mask, Pond’s Gliter Glow dan Pond’s Glow Up Cream.

Di tahun 2018, perseroan juga melakukan perluasan dalam channel distribusinya yang dilakukan melalui kemitraan dengan beberapa pihak. Selain itu, memanfaatkan peluang dalam e-commerce dengan bekerja sama semua perusahaan e-commerce di Indonesia. Saat ini, perseroan memiliki official stores di 15 kanal e-commerce.

Keberadaan perseroan memiliki tujuan untuk memasyarakatkan hidup yang berkelanjutan, yaitu hidup ramah lingkungan dan memiliki manfaat sosial. Untuk itu, di tahun 2018, Unilevermelakukan berbagai inisiatif sosial dan lingkungan melalui merek dan juga kegiatan yang berbasis kemasyarakatan yang dilaksanakan melalui Yayasan Unilever Indonesia (YUI).

Merek yang dimiliki seperti Bango, Pepsodent, Lifebuoy dan Fair & Lovely merupakan contoh-contoh merek yang memiliki misi sosial yang kuat. Melalui merek dalam kategori Home Care, Unilever juga melakukan kegiatan Bersih Bersih Masjid di 2.000 Masjid yang ada di 78 kota, bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia. Dalam hal lingkungan, perseroan juga melakukan upaya-upaya untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dan juga melakukan upaya untuk menangani sampah kemasan plastik.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id