Listed Articles Marketing Strategy

Gajah Tunggal: Bangun Merek Ban "Made In Indonesia" Tak Mudah

Oleh Admin
Gajah Tunggal: Bangun Merek Ban "Made In Indonesia" Tak Mudah

Catharina Widjaja, Direktur PT Gajah Tunggal Tbk, menegaskan bahwa membangun merek produk ban asal Indonesia itu tidak mudah. Karena itu, berbagai macam upaya dilakukan oleh perusahaan sejak tahun 1951.

“We have to be proud of our own product,” sebut Catharina, dalam diskusi terkait merek pada rangkaian acara Trade Expo Indonesia 2012, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Dari awalnya, Catharina berujar, GT memang berusaha fokus ke pasar ekspor. Demi itu, perusahaan meningkatkan kualitas ban. Kerja sama dengan perusahaan lain pun dilakukan. Misalnya saja, kata dia, kerja sama dengan perusahaan asal Jepang Yokohama Rubber Company. Ia berkeyakinan kualitas yang bagus menjadi jalan salah satu jalan agar merek produk ban asal Indonesia ini dikenal masyarakat internasional.

“Kalau menjual barang dengan kualitas baik itu menjadi additional point untuk sustain di pasar,” tegasnya.

GT lantas membuka after sales service bekerja sama dengan distributor di Inggris. Bahkan perusahaan beriklan melalui billboard yang ditempatkan di sebuah negara di Timur Tengah. Juga beriklan di stadion milik klub asal Italia, AS Roma. “Itu salah satu cara tidak langsung untuk branding,” tambahnya.

Ban GT ini juga dipakai dalam mobil buatan negara lain. Disebutkan dia, ban GT dipakai oleh mobil Proton produksi Malaysia. Hal serupa juga terjadi di Thailand. “Lucunya mobil akan masuk ke Indonesia dengan ban Indonesia,” lanjut dia.

Bentuk promosi lainnya untuk kian mengenalkan merek GT di pasar luar negeri adalah dengan menjadi bagian dalam ekspedisi Pertamina Fastron Eropa dan Asia pada tahun lalu. Ban GT pun teruji dengan menjalani medan yang berbeda yakni, diantaranya, gurun dan salju.

GT kini memang sudah memproduksi ban untuk dipakai di tempat bersalju. Ekspor ban ini telah dilakukan ke Finlandia dan sejumlah negara Eropa lainnya. “Itu pembuktian di mana kita lakukan promosi-promosi. Ini loh bahwa Indonesia juga bisa masuk ke pasar internasional,” kata Catharina.

Dia menegaskan bahwa membangun merek membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Membangun dan mengembangkan merek baik di pasar lokal dan internasional telah dilakukan GT sejak perusahaan lahir hingga sekarang ini. “Memang butuh waktu untuk membangun brand. GT sudah melakukan itu selama 61 tahun,” tandasnya. (Ester Meryana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved