Marketing Strategy

Garap Segmen Muda, Jack Nicklaus Gandeng Komunitas Golf Muda

JackNicklaus

Salah satu merek fashion dunia, Jack Nicklaus yang mengambil nama salah satu legenda golf terbesar dunia mengumumkan tim golf amatir dari Indonesia untuk pertama kali menjuarai Jack Nicklaus International Invitational (JNII) Final Tournament of Champions 2016 pada 1 Juni lalu. Brand Jack Nicklaus di Indonesia di bawah PT Trisula International Tbk bersama merek fashion dunia lain seperti G2000, JOBB, UniAsia, ManClub, Bonds dan Hallmark.

Bertempat di Jack Nicklaus Store di Kota Kasablanka, tim Indonesia yang diwakili Edwin Abeng dan Jayadi menceritakan keberhasilannya melawan tim golf amatir negara lain di New Albany Country Club di Columbus, Ohio, AS.

Edwin Abeng dan Jayadi menjadi wakil dari Indonesia setelah berhasil memenangkan turnamen JNII 2016 yang diselenggarakan di Damai Indah Golf BSD Course, Tangerang. Keduanya kemudian berhak melaju ke putaran final yang dilaksanakan di Ohio, berhadapan dengan lawan-lawan yang berasal dari berbagai negara seperti Italia, Filipina dan Korea Selatan. Edwin dan Jayadi berhasil menyingkirkan tim Italia yang menempati posisi kedua dengan selisih poin tipis dan tim Korea di tempat ketiga.

Edwin Abeng, putra dari mantan Meneg BUMN Tanri Abeng ini, mengaku awalnya dia dan Jayadi tidak percaya diri berhadapan dengan tim Italia yaitu Massimo Brandoli dan Vanna Tintorri yang sebelumnya juara di turnamen golf amatir dunia lainnya. “Kami justru menguatkan diri, kami tidak perlu merasa terbebani, yang jelas main sebaik mungkin,” katanya sambil menyebut tim Indonesia berhasil meraih skor 71 di putaran final tersebut. Ia bersyukur terpilih oleh Jack Nicklaus menjadi wakil di Final JNII 2016, karena bisa menjadi bahan pengalaman yang bisa dia bagikan di tanah air terutama kepada pegolf muda.

Dina Sungkar, Direktur PT Trisula International Tbk menjelaskan diadakannya turnamen golf amatir JNII ini merupakan upaya mereka membangun engagement dengan pelanggan setia Jack Nicklaus. Produk fashion dengan logo golden bear itu memang awalnya didesain bagi mereka yang suka golf. Namun seiring berjalannya waktu Jack Nicklaus ternyata bisa digunakan masyarakat umum karena desainnya pun bisa diterima kalangan lebih luas. “Ini kan produk life style, jadi bisa diterima lebih luas, malahan hanya 20 persen customer kami yang golfer,” imbuh Dina.

“Turnamen ini sebelumnya yang ikut hanya customer loyal Jack Nicklaus saja, tapi tahun ini kami mulai mengajak komunitas-komunitas golf terutama yang muda. Kami berharap tahun depan JNII akan lebih banyak komunitas golf muda yang ikut serta,” jelasnya. Tahun ini hanya ada delapan komunitas golf yang ikut dalam ajang ini.

Menurut Jelita Suryani, Manajer Merek Jack Nicklaus Indonesia dengan menangnya tim Indonesia di ajang golf amatir international tersebut bisa menjadi pemicu bagi golfer muda untuk semakin giat berlatih. “Kami berharap pada turnamen JNII 2017 nanti, tim Indonesia berhasil meraih posisi pertama lagi dan mengharumkan nama Indonesia,” imbuhnya.

Disampaikan Dina, untuk membangun awareness brand ini pihaknya fokus mengadakan aktivasi yang terkait dengan golf karena brand ini identik dengan nama pegolf dunia. Namun mulai tahun ini aktivasi akan lebih fokus ke komunitas golf muda. “Kami mulai serius menggarap segmen di usia 22 hingga 35 tahun, sebelumnya memang lebih mature potret pelanggan kami, maka itu kami harus melibatkan komunitas,” tuturnya. Maka itu per awal tahun ini, pihaknya mengadakan aktivasi Golden Bear Community setelah melihat respon turnamen JNII 2016 Maret lalu yang sangat bagus. Salah satu kegiatannya ada lima klub golf muda yang bisa didukung terutama dalam hal sewa lapangan.

Saat ini ada 14 dedicated store Jack Nicklaus di beberapa kota besar di Indonesia, plus 64 counter yang ada di dalam department store. Targetnya hingga akhir tahun ini ada tiga dedicated store Jack Nicklaus di Jakarta. Awal tahun ini baru dibuka satu store baru di Palembang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved