Technology Strategy Trends zkumparan

Grab Berharap Raup Pendanaan US$6,5 Miliar Akhir 2019

Grab Berharap Raup Pendanaan US$6,5 Miliar Akhir 2019
Foto (IST)

Grab Holdings Inc. mengumumkan rencana ekspansi bisnisnya di kawasan ini dengan target pendanaan US$ 6,5 miliar pada akhir tahun ini.

Grab akan berinvestasi secara agresif, dengan komitmen untuk melakukan setidaknya 6 investasi atau akuisisi di seluruh wilayah Asia Tenggara pada tahun ini. Pertumbuhan Grab yang pesat merupakan hasil dari dukungan penuh dari SoftBank dan investor strategis utama lainnya yang telah berinvestasi lebih dari US$4,5 miliar pada putaran pendanaan Grab Seri H saat ini. Bulan lalu, Grab mendapatkan investasi senilai US$ 1,46 miliar dari SoftBank Vision Fund. Kemitraan antara Grab dengan SoftBank sudah mencapai tingkat selanjutnya dimana kedua perusahaan telah bekerja sama sejak 2014.

Anthony Tan, Co-founder & CEO Grab, mengatakan, dalam siaran persnya (8/4/2019), dia bertemu Masayoshi minggu lalu di mana dia memberikan dukungan yang tak terbatas untuk memperkuat pertumbuhan bisnisnya. Dukungan dari investor strategis seperti SoftBank dan investor lainnya, akan memungkinkan Grab berkembang sangat agresif tahun ini di seluruh layanan pembayaran, transportasi, dan makanan.

Ia menuturkan, pada tingkat pertumbuhan Grab saat ini, pihaknya berharap dapat menjadi empat kali lebih besar dari pesaing di Indonesia dan di seluruh Asia Tenggara pada akhir tahun ini. Selain itu, Grab juga akan terus mengembangkan potensi startup dan talenta teknologi di Indonesia melalui program-program seperti Grab Ventures Velocity dan Thinkubator.

Anthony menambahkan, “Seiring dengan perkembangan, kami berharap dapat menjadi super app terkemuka di Asia Tenggara, kami melihat peluang yang sangat besar untuk memperluas bisnis kami serta terus melayani pelanggan, mitra pengemudi, dan merchants di seluruh Asia Tenggara.”

Ming Maa, Presiden Grab, menjelaskan lebih lanjut prospek bisnis ke depannya. Sejalan dengan transformasi bisnis yang sedang berlangsung di Asia Tenggara, kesempatan matang sudah terbuka untuk terus tumbuh dalam berbagai layanan seperti layanan kesehatan, keuangan, dan layanan lainnya.

Ming menekankan, di antara pasar-pasar utama lainnya, Indonesia akan mendapatkan investasi terbaru ini secara signifikan. Hal ini merupakan langkah Grab untuk menggapai target menjadi 4 kali lebih besar dari pesaing terdekat.

Bisnis Grab di Indonesia telah berkembang sangat pesat dengan pendapatan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2018. Menurut ABI Research, Grab memiliki 62 persen pangsa pasar ride-hailing di Indonesia.

GrabFood juga berkembang pesat di Indonesia. Saat ini GrabFood telah beroperasi di 178 kota di Indonesia tumbuh dari 13 kota pada awal tahun lalu, dengan volume pengiriman yang meningkat hampir 10 kali lipat pada tahun 2018.

Tahun 2018 merupakan tahun di mana ekosistem Grab tumbuh secara signifikan melalui berbagai kerja sama dengan para pemimpin industri global seperti Toyota, Hyundai, Microsoft dan Mastercard. Grab juga telah meluncurkan kerjasama strategis dengan perusahaan nasional terkemuka lainnya yaitu: Central Group dan Kasikornbank di Thailand, OVO, Bank Mandiri dan Sinar Mas Land di Indonesia, United Overseas Bank di Singapura, SM Investment Corporation di Filipina, Moca di Vietnam dan Maybank di Malaysia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved