Technology Strategy Trends zkumparan

Hanya 27% Perusahaan Memiliki Strategi Digital Sepenuhnya

Saat ini dunia memasuki revolusi industri keempat ditunjukkan dengan terjadinya transformasi digital yang makin masif dalam dua tahun terakhir.

Hal ini terlihat juga dari studi Microsoft Asia Digital Transformation 2017, bahwa sekitar 90 persen pemimpin bisnis di Indonesia percaya bahwa dibutuhkan transformasi digital dalam bisnis mereka. Hanya saja baru 27 persen dari mereka yang menyatakan sudah memiliki strategi digital sepenuhnya.

Microsoft Asia Digital Trasformation Study merupakan riset pada 1494 pemimpin bisnis di Asia yang memiliki posisi strategis di perusahaan, sekitar 113 diantaranya dari Indonesia. “Kami menemukan perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan adaptasi dan penerapannya untuk bisnis terus eksis dan bertumbuh. Hanya saja tantangan pelaku industri pada transformasi digital dalam perusahaan mereka,” ujar Linda Dwiyanti Chief Marketing and Operations Microsoft Indonesia pada Microsoft Industry Summit di Ballroom Ritz Carlton Pasific Place Jakarta (15/11/2017).

Lebih lanjut dalam paparannya, walau 90 persen pelaku bisnis mengaku penting melakukan transformasi digital, tapi secara kesiapan tidak semua pelaku memilikinya. “Hanya 27 persen yang memiliki full strategi, 51 persen baru dalam progres, bahkan 22 persen belum punya strategi apapun terkait transformasi digitalnya,” sergahnya.

Untuk itulah Microsoft yang telah berhasil menjalankan transformasi digital, menggelar Microsoft Industry Summit 2017. Beberapa klien Microsoft yang sudah berhasil menjalankan transformasi digital pun berbagi pengalamannya, seperti Toyota Manufacturing Indonesia. “Microsoft telah membuktikan di bawah kepemimpinan Satya Nadela yang dituangkan dalam buku Hit Refresh bagaimana transformasi digital kami, serta visi digital kami ke depan. Pada acara hari ini, bukan kami saja yang berbagi pengalaman tapi juga perusahaan-perusahaan lain yang sudah berhasil dalam transformasi digitalnya,” jelasnya.

Menurut Linda, yang terpenting dalam transformasi digital adalah empowering people dengan dukungan teknologi. Microsoft yang sudah berdiri sejak 1975 terbukti telah berhasil melakukan banyak perubahan, ketika awal berdiri, Microsoft berhasil mendorong demokratisasi komputer agar PC ada di setiap rumah. “Saat ini Microsoft ingin mendorong demokratisasi AI atau kecerdasan buatan melalui mendukung transformasi digital,” terang Linda.

Lebih lanjut ia menjelaskan dalam transformasi digital ada empat outcome yang harus diperhatikan perusahaan. Pertama empowering employee, transformasi digital memungkinkan karyawan bekerja di mana saja dan kapan saja. Perusahaan harus menyadari karyawan saat ini menggunakan multi device. Transformasi digital memungkinkan karyawan lebih produktif.

Kedua engaging customer, dengan banyak data yang ada, transformasi digital memungkinkan perusahaan bisa sangat efisien memahami dan engage customer lebih baik. Ketiga optimize company operations, ini bisa mendorong otomatisasi, inovasi dan membantu antar bagian terintegrasi. Keempat, dapat membantu transfomasi produk atau services perusahaan.

Linda mengingatkan, berdasarkan pengalaman transformasi digital di Microsoft, dalam transformasi digital ada 3 hal yang harus dipahami dulu: strategi bisnis ke depan, aligning strategy dengan segala yang dimiliki perusahaan apakah karyawan maupun kultur perusahaan, dan adaptasi teknologi baru di dalam perusahaan. “Tujuan utamanya adalah empowering people untuk bersama-sama mencapai goal perusahaan,” ujarnya.

Disebut Lucky Gani, Business Group Lead Microsoft Office dua diantara kliennya yang telah dengan sukses menjalankan transformasi adalah AIA Indonesia yang berhasil meningkatkan produktifitas dan konektifitas para agen asuransinya. Selain itu ada Toyota Manufacturing Indonesia yang sukses menerapkan akulturasi cara kerja Jepang dan Indonesia, juga penerapan IoT (internet of Things) yang bisa menghubunhman cara kerja mesin dan manusia dengan baik.

Dengan empat target outcome dipaparkan Linda diatas, dalam acara ini Microsoft memperkenalkan tiga solusi barunya yaitu Microsoft 355, Azure Stack dan Microsoft SQL Server 2017. Ketiga solusi ini dirancang untuk mendukung kinerja tim, melindungi bisnis, dan menyederhanakan manajemen TI. Ada 1000 peserta hadir dalam Microsoft Industry Summit dari 700 perusahaan dari berbagai industri, termasuk juga pemerintahan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved