Bank terbesar di Eropa, HSBC menyatakan akan mengurangi jumlah produk dan jasa syariahnya di berbagai negara, termasuk Inggris.

Selanjutnya, HSBC akan fokus menawarkan produk dan jasa syariahnya khusus di Malaysia dan Arab Saudi. Bank ini juga akan mempertahankan lini bisnis syariahnya di Indonesia, namun secara terbatas.

“Langkah ini sebagai hasil dari tinjauan strategis bisnis keuangan Islam HSBC Group,” kata eksekutif bank yang bermarkas di Inggris tersebut dalam sebuah pernyataan, Jumat (5/10).

HSBC akan berhenti menawarkan produk dan jasa syariah di Inggris, UEA, Bahrain, Bangladesh, Singapura dan Mauritius, dengan pengecualian penjualan kulakan produk pembiayaan Islam/sukuk (obligasi) yang akan terus ditawarkan dalam yurisdiksi ini dan secara global melalui HSBC Saudi Arabia Limited.

Langkah tersebut merupakan kemajuan lebih lanjut dalam pelaksanaan strategi global HSBC yang ditetapkan pada Mei 2011. Setelah restrukturisasi tersebut, HSBC akan mempertahankan 83% dari pendapatan usaha syariah.

Bank yang didirikan di Hongkong dan berkantor pusat di London itu melihat Asia sebagai pasar utamanya. Tahun lalu, HSBC mengumumkan langkah pemotongan biaya besar-besaran, termasuk rencana untuk menghemat sampai dengan US$ 3,5 miliar pada 2013 dan untuk memangkas 30.000 pekerja secara global. (Lila Intana)