Management Strategy

Indonesia Bakal Dapat Pinjaman Lagi dari IDB

Indonesia Bakal Dapat Pinjaman Lagi dari IDB

Setalah pinjaman sebesar US$ 5 miliar dikucurkan pada akhir 2015 lalu, tahun 2016 ini Islamic Development Bank (IDB) berencana akan kembali memberikan pinjaman. Staf ahli bidang makro dan keuangan internasional, Kementerian Keuangan, Andin Hadiyanto, membernarkan hal tersebut. Namun, menurut Andin secara resmi pihaknya belum bisa mengumumkan jumlah nilai pinjaman yang akan diperoleh. “Kami akan umumkan nanti dalam sidang tahunan IDB,” ujarnya. Sidang tahunan IDB sendiri akan berlangsung di Jakarta mulai 15 – 19 Mei 2016.

Jpeg

Beberapa sektor yang menjadi target utama dari pinjaman tersebut adalah infrastruktur fisik dan sosial seperti kesehatan dan pendidikan. Dalam sidang tahunan tersebut, IDB berencana akan fokus membahas pembangunan bank syariah yang berfokus untuk pembiayaan infrastruktur atau Islamic Infrastructure Bank.

Ibrahim Shoukry, selaku perwakilan IDB, mengatakan kelak Islamic Infrastructure Bank ini akan membiayai semua negara yang membutuhkan pembiayaan tidak terbatas hanya negara anggota IDB saja. Hal ini juga sebagai upaya untuk memperluas jaringan pembiayaan berbasis syariah di dunia. “Pembiayaan berbasis syariah sudah terbukti kuat menghadapi risiko-risiko bisnis seperti krisis global karena sistemnya lebih solid dibanding yang konvensional,” jelas Ibrahim.

Dalam sidang tahunan IDB nanti juga akan ditandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang meliputi proyek-proyek di sektor infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Adapun negara-negara yang akan melakukan penandatanganan tersebut adalah mereka yang telah menjajaki kerja sama dengan IDB sebelumnya. Tak hanya itu, agenda penting lainnya dalam forum itu, menurut Ibrahim, adalah membicarakan kembali posisi Indonesia sebagai IDB MCPS (Member Country Partnership Strategy) 2015 – 2019. Agenda yang akan dibahas adalah mengenai pembiayaan untuk pembangunan sumber daya manusia, Islamic finance dan infrastruktur. Khusus untuk pembangunan sumber daya manusia, IDB akan fokus untuk membantu lebih dari 30 universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Lebih lanjut Andin berharap lewat forum ini Indonesia dapat meningkatkan lagi kontribusi ekonomi syariah bagi Indonesia. Saat ini ekonomi syariah baru berkontribusi sebesar 5 % bagi GDP Indonesia. Ke depan ditargetkan akan naik menjadi 20 % di tahun 2023. Selain itu dalam forum itu juga Indonesia akan didapuk sebagai pembicara dalam topik Infrastructure Finance on Sukuk, “Kita (Indonesia) akan membagi pengalaman sukses pembiayaan infrastruktur lewat Sukuk, jadi pengalaman Indonesia akan dijadikan contoh bagi anggota IDB lainnya,” ujar Andin. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved