Management Strategy

Ini 4 Fokus Bursa Efek Indonesia

Oleh Admin
Ini 4 Fokus Bursa Efek Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung Bursa Efek Indonesia menyiapkan serangkaian inisiatif yang difokuskan pada empat area utama pengembangan BEI yakni menambah jumlah emiten, memperkuat peran anggota bursa, meningkatkan jumlah investor serta menyempurnakan reputasi Bank Indonesia.

Mengenai penambahan jumlah emiten, Jusuf Kalla memandang penting bagi perusahaan yang ingin berkembang untuk dapat melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO. “IPO punya dua fungsi, untuk rising fund atau menambah modal dan ada transparansi. Kalo ada transparansi perusahaan akan lebih baik dibanding perusahaan yang tertutup,” kata Jusuf Kalla di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 30 Desember 2015.

bursa_efek_indonesia

Hingga akhir perdagangan Bursa di tahun 2015, Bursa Efek Indonesia telah mencatat sebanyak 16 perusahaan baru sejak bulan Januari sampai Desember 2015. Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, penambahan jumlah emiten mengalami penurunan karena tahun kemarin BEI mencatatkan 23 Perusahaan yang melakukan pelepasan saham perdana atau IPO dan 1 perusahaan melakukan relisting.

Enam belas Perusahaan tersebut diantaranya adalah PT Bank Yudha Bakti Tbk. (BBYB), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT), PT Anabatic Technologies Tbk. (ATIC), PT Binakarya Jaya Abadi Tbk. (BIKA), PT Bank Harda International Tbk. (BBHI), PT Victoria Insurance Tbk. (VINS), PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT), PT Dua Putra Makmur Tbk. (DPUM), PT Ateliers Mecaniques D’Indonesie Tbk. (AMIN), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR), dan PT Kino Indonesia Tbk. (KINO).

Selain mencatat perusahaan baru, BEI juga mencatat 2 perusahaan yang melakukan relisting, yaitu PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) dan PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK). Di sisi lain tercatat juga 1 Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Funds/ETF) yaitu Reksa Dana Premier ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC).

Total dana yang berhasil dihimpun pada periode Januari hingga Desember 2015 sebesar Rp57,70 triliun, yang terdiri dari IPO sebesar Rp11,31 triliun, rights issue sebesar Rp45,57 triliun dan waran sebesar Rp824 miliar. Di 2015, BEI juga telah menghapuskan pencatatan saham (delisting) milik 3 Perusahaan Tercatat, yaitu PT Davomas Abadi Tbk. (DAVO), PT Bank Ekonomi Raharja Tbk.(BAEK), dan PT Unitex Tbk. (UNTX).

Tempo


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved