Strategy

Ini Daya Tarik Karawang Di Mata Investor

Ini Daya Tarik Karawang Di Mata Investor

Kabupaten Karawang menyabet perhatian dengan menempati peringkat ketiga kota bisnis terbaik tahun 2015. Plt. Bupati Kabupaten Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana mengatakan ada beberapa hal yang menjadi daya tarik Karawang bagi pebisnis lokal maupun mancanegara.

“Pertama, Karawang dilalui Jalan Nasional Trans Pulau Jawa (Jalur Pantura), Jalur Tol Jakarta-Bandung (Cipularang), Jaringan Rel Kereta Api lintas Pulau Jawa, dan simpul tiga pusat kegiatan nasional (Jakarta-Bandung-Cirebon),” kata dia.

Kedua, Karawang bersama Bekasi adalah kawasan Industri terluas di ASEAN. Selain itu, juga menjadi pusat industri otomotif dan elektronik nasional. “Di sini, juga akan dibangun infrastruktur penunjang seperti pelabuhan internasional dan bandara,” ujar dia.

Ketiga, Karawang juga merupakan penyangga (hinterland) kota metropolitan Jakarta, serta sebagai lumbung padi nasional (areal sawah lebih dari 94 ribu ha) berikut infrastruktur jaringan irigasi yang memadai.

“Industri pengolahan, pertanian, bangunan/konstruksi, perdagangan, hotel & restoran, masuk 5 besar penyumbang PAD terbesar di Karawang,” kata dia.

Plt. Bupati Kabupaten Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana

Plt. Bupati Kabupaten Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana

Karawang diprediksi akan menjadi tujuan utama investasi di masa depan seiring rencana pemerintah membangun jalan tol Jakarta-Cikampek II di masa mendatang. Pembangunan Pelabuhan Cilamaya dan jalur kereta api ganda Cirebon-Jakarta juga sedang dipersiapkan pemerintah.

Sejumlah megaproyek pengembangan dan penyediaan infrastruktur ditunjang oleh program pembangunan dari pemerintah pusat. Regulasi Pemkab Cikarang juga sukses menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Cellica mengatakan, pihaknya sejak tahun 2012 membentuk Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT). Selain itu, disusun pula standar operasional prosedur (SOP) terkait perizinan yang dikeluarkan BPMPT. “SOP tersebut mencantumkan proses, waktu dan biaya dalam memproses perizinan. Semuanya jelas,” katanya.

Baru-baru ini, prinsipal perusahaan otomotif menjadikan Karawang sebagai episentrum produksinya. Isuzu Motors Ltd. mendirikan pabrik di lahan seluas 30 ha dengan menggelontorkan investasi sebesar Rp 1,7 triliun. Pabrik itu diresmikan pada April tahun ini.

Sebelumnya, prinsipal Toyota dan Honda juga merealisasikan komitmen investasinya dengan membangun pabrik perakitan mobilnya di Karawang. Iklim investasi yang segar ini menarik investor lainnya untuk membangun pabrik komponen otomotif. Karawang bahkan menjadi salah satu daerah tertinggi di Jawa Barat yang mampu menjaring investasi selama tahun 2014.

“Pada tahun 2011 sebelum ada BPMPT, investasi di Karawang hanya Rp 5,3 triliun. Tahun 2012, naik menjadi Rp 14,2 triliun. Tahun 2013 dan 2014 angkanya Rp 41 triliun dan Rp 25,7 triliun,” kata dia. (Reportase: Putri Wahyuni)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved