Management Strategy

Ikatan Pengusaha Muslim Fokus Garap Sektor UMKM

Ikatan Pengusaha Muslim Fokus Garap Sektor UMKM

Shechan Shahab, Sekretaris Jenderal IPMI

Shechan Shahab, Sekretaris Jenderal IPMI

Lama tidak terdengar suaranya, kali ini Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPMI) membuat kejutan, dengan akan mengadakan International Entrepreneur Moslem Summit 2015 di Hotel Mulia Jakarta pada tanggal 4-5 Mei 2015. Rencananya, acara tersebut akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. IPMI juga akan mengundang berbagai menteri dari menteri Koperasi dan UMKM, Perdagangan, Perindustrian serta Ketua OJK.

Menurut Shechan Shahab, Sekretaris Jenderal IPMI lama tidak munculnya IPMI di publik karena mayoritas pengurusnya menjadi anggota dewan. “Sekarang banyak yang lelah jadi anggota dewan, dan ingin kembali bangkit bergerak di bidang ekonomi,” ujar Shechan saat ditemui SWA Online di kantor IPMI di Graha Simatupang, Jakarta.

Pria kelahiran Jakarta 4 September 1951 ini, melanjutkan, tujuan dari diselenggarakannya acara International Entrepreneur Moslem Summit 2015 ini sebagai bagian dari komitmen IPMI untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Indonesia. Sebab, UMKM punya andil yang besar terhadap perekonomian Inodnesia. 97% tenaga kerja di Indonesia di serap dari sektor UMKM, 59,8% PDB Indonesia hasil kontribusi dari UKMK, dampaknya dengan berbagai situasi ekonomi yang tidak menentu, UMKM telah berhasil menahan laju pengangguran dan kemiskinan.

“Untuk itulah para pekerja UMKM harus dilatih agar dapat bersaing secara global, caranya dengan bekerjasama dengan pemerintah dan pemerintah harus dagang dengan masyarakat, kita juga harus buka peluang potensi UMKM dan di kenal oleh pengusaha luar agar ekpor UMKM dapat meningkat,” tambah pria yang pernah bekerja di Bank Indonesia pada tahun 1978-1993 ini.

Dalam rangka meningkatkan daya saing global UMKM serta memiliki potensi yang lebih baik, maka langkah yang akan ditempuh oleh IPMI adalah membuat sistem yang terintegrasi antara pemerintah, non pemerintah, dan pihak asing. Karena menurut pria yang juga pemilik 50% saham PT Amagedon ini, IPMI berprinsip tidak akan ada uang Rp 1 juta tanpa uang satu rupiah, begitu juga dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia bahkan dunia, tidak akan lepas dari kontribusi yang signifikan dari UMKM (Micro, Small and Medium Enterprises MSME dan Small Medium Enterprises SME).

Atas dasar itu pula, IPMI terpanggil untuk mengundang UMKM Muslim beberapa negara-negara Organization of the Islamic Conference (OIC)dan ASEAN di acara Summit nanti, untuk menyatukan persepsi dalam meningkatkan performa bisnis dan daya saing terutama dalam menghadapi persaingan yang lebih besar dengan UMKM negara-negara Asia Pacific dan negara-negara ekonomi kuat dunia

“Salah satu hasil dari summit ini adalah meminta pemerintah untuk mendirikan Bank UMKM di Indonesia sebagaimana yang telah di terapkan Bank-bank UMKM di banyak negara OIC dan ASEAN lainnya,” terang pendiri Yayasan Azzahra ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved