Management Strategy

ISS Indonesia Rekrut 1.600 Karyawan Tiap Bulan

ISS Indonesia Rekrut 1.600 Karyawan Tiap Bulan

Perusahaan jasa all in one, ISS Indonesia, merekrut 1.500-1.600 karyawan baru setiap bulan. Ini untuk mengantisipasi tingkat turn over yang mencapai 30-40% setiap tahunnya. Dengan jumlah karyawan sekitar 60 ribu orang, klien mereka telah mencapai 3.500 perusahaan.

“Seharusnya, kami mendapat kemudahan. Seperti kata Presiden Joko Widodo, perusahaan yang bisa investasi Rp 200 miliar atau menciptakan 1.000 lapangan kerja pertahun akan diberi kemudahan. Mestinya kami dapat. Dari 1.600 karyawan baru, 90% adalah first job mereka,” kata Presdir & CEO PT ISS Indonesia Elisa Lumbantoruan.

Eks Direktur PT Garuda Indonesia Tbk itu yakin perseroan tak akan kekurangan tenaga kerja karena punya kelebihan. Yakni, gaji minimum mengikuti standar UMR atau UMK, ditambah jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan, dan jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.

“Bahkan, ketika akan diberlakukan Tabungan Perumahan, yang katanya akan dijalankan pemerintah, kami akan terapkan. Pokoknya, apa yang regulasi atur, kami ikuti,” katanya.

Elisa Lumbantoruan - President Director ISS - Sajuta

Elisa Lumbantoruan – President Director ISS – Sajuta

Dengan standar yang tinggi, rekrutmen yang baik, dan compliance, lanjut dia, masih banyak orang yang mau bergabung dengan ISS Indonesia. Saat kondisi ekonomi belum pulih benar, banyak perusahaan cenderung ragu untuk mengambil orang sebagai karyawan permanen. Opsi untuk outsourcing masih diminati.

“ISS Indonesia berani mengambil karyawan sebagai tenaga tetap, bukan yang bekerja dengan kontrak terbatas 2-3 tahun. Di kami, begitu lewat 3 tahun, otomatis mereka menjadi permanent employee. Ini menjadi kelebihan kami,” katanya.

Menurut dia, Indonesia punya potensi besar di sisi sumber daya manusia, tidak lagi sumber daya alam. Rakyatnya tak perlu repot keluar negeri menjadi TKI untuk mencari sesuap nasi. Dengan UMK DKI Jakarta saat ini sekitar Rp 3,1 juta, plus BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, gaji seorang TKI tak jauh berbeda dengan karyawan ISS Indonesia.

“Di ISS Indonesia, pegawai bekerja harus dekat dengan akses rumah mereka. Dengan gaji dari kami, mereka bisa hidup dengan layak. Ini yang harus diciptakan. Semua harus komit menciptakan (lapangan kerja),” katanya. (Reportase: Herning Banirestu)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved