Management Strategy

Jangan Habiskan THR Anda!

Jangan Habiskan THR Anda!

Satu hal yang ditunggu banyak karyawan di bulan puasa adalah datangnya Tunjangan Hari Raya alias THR. Meski setiap tahun selalu diterima, tidak ada salahnya kita cek ulang apakah alokasi THR tahun ini sudah ideal atau belum.

THR memiliki peranan yang sangat berbeda dengan bonus. Jika bonus harus digunakan terlebih dahulu untuk bayar utang, investasi, dan memperbesar saldo dana darurat, maka THR sebaliknya.

Dalam blognya, Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie berbagi tips mengelola THR dengan bijak. Cara alokasinya tetap menggunakan konsep ZAPFIN. Simak berikut ini:

prita

1. Zakat

10% untuk Zakat : berapa pun penghasilan kita, saya yakin Zakat Fitrah wajib dikeluarkan bagi Anda yang memiliki penghasilan. Selain itu,di bulan yang baik ini, kita punya rezeki tambahan yang bisa digunakan untuk zakat maal atau pun Sedekah.

2. Konsumsi Lebaran

50% – 55% untuk urusan Lebaran : jangan mencampuradukkan urusan Lebaran dengan urusan makanan sahur serta buka puasa selama Ramadhan. Untuk belanja Ramadhan, harus diambil dari Gaji Bulanan. Prioritas pengeluaran THR untuk urusan Lebaran adalah;

THR untuk para pekerja di rumah kita atau lainnya. Hidangan lebaran, hantaran kue, dan lainnya. Urusan mudik serta oleh-oleh sanak-saudara. Belanja baju, sepatu, aksesoris, atau pun barang elektronik lainnya.

3. Dana Darurat

10% untuk urusan Hadiah atau Dana Darurat: berbeda dengan THR dan pemberian yang sifatnya wajib, pos ini untuk alokasi hadiah yang sifatnya sukarela seperti uang “salam tempel” untuk ponakan dan lainnya. Selain itu, bagus juga dibuat dana darurat sebagai cadangan kalau-kalau pengeluaran selama lebaran bocor agar tidak terjadi utang.

4. Idul Adha

15% untuk Idul Adha: kita harus ingat bahwa beberapa bulan setelah Lebaran, kita akan merayakan Idul Adha. Jangan lupa bahwa ada pengeluaran untuk Qurban yang tidak diikuti dengan Tunjangan Idul Adha

5. Bayar Utang

10% untuk bayar utang atau investasi: Nah, bagusnya kita harus punya sisa dari THR yang bisa digunakan untuk membayar utang-utang konsumtif yang sudah kadung dibuat. Jika masih ada sisa juga, maka bisa digunakan untuk berinvestasi.

Jadi, THR itu memang harus dihabiskan! Tetapi, ingatlah bahwa 5 pos alokasi diatas mendapatkan jatah yang sesuai. Selamat berlebaran ya!


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved