Marketing Strategy

JAR Travel Bidik Komunitas Hobi Traveling

JAR Travel Bidik Komunitas Hobi Traveling

Perkembangan industri travel saat ini cukup pesat, mencapai 23% lebih dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak berkembangnya konsep low cost carrier (LCC) dunia airlines di Indonesia dan meningkatnya angka kelas menengah, traveling menjadi kebutuhan gaya hidup. Di Indonesia sendiri tercatat peningkatan perjalanan wisatawan nusantara sebesar 3% dari 238 juta pada 2011 menjadi 245 juta pada 2012

Dengan melihat potensi pasar traveling di Indonesia, sebuah komunitas traveling yang berbasis di Bandung membentuk perusahaan traveling yakni PT JAR Nusantara. Perusahaan ini berbasis komunitas yang fokus operasinya adalah mengumpulkan seluruh pecinta traveling dalam suatu komunitas travel, dengan menawarkan berbagai jenis benefit bagi setiap anggota berupa low cost ground tour atau wholesale price untuk paket perjalanan ke seluruh dunia.

Misi JAR Travel adalah membangun komunitas berbasis travel dengan menawarkan 5 jenis membership yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan setiap anggotanya. “Kami menawarkan membership mulai dengan harga Rp 1 juta.. Khusus masa promosi ini, terhitung sejak launching 8 Februari, pendaftaran member personal akan mendapatkan discount sebesar 20% untuk 100 orang pertama, sedangkan diskon bagi member family sebesar 10% untuk 50 orang pertama,” kata Martin M. Parasian, MBA, CEO dari JAR Travel.

Menurut Drs. H Herry Ginanjar, MBA, Komisaris Utama JAR Nusantara, setiap member akan menerima voucher berupa voucher entertainment dan life style, seperti yang sering didapatkan di kartu kredit. Contohnya, buy 1 get 1, diskon dan giveaway. “Tidak ada timbal balik member kepada JAR. Member JAR tidak harus memberikan apa-apa. Justru JAR yang akan memberikan benefit kepada member, tour murah dan voucher dari partner, we’re not marking up, but marking down” katanya. Sebagai contoh, traveler dapat menikmati perjalanan selama 3 hari 2 malam di Bangkok hanya dengan merogoh kocek sebesar 390 ribu, sehingga siapapun dapat jalan jalan keluar negeri.

Menariknya, JAR dapat memberikan harga kepada membernya berupa harga dasar atau wholesale price karena JAR memotong distribution cost dari tour supplier yang ada di luar negeri.

Apa yang dilakukan JAR itu mendapat sambutan hangat dari Anton Tirta, yang merupakan pelancong unik dari Bandung. Anton giat melakukan misi kebudayaan Indonesia melalui pertunjukan ‘Cepot’ wayang golek dari Jawa Barat pada saat traveling ke manca negara. “Saya menyambut baik adanya JAR Travel dengan misi dan programnya yang edukatif dan inovatif, sehingga memberikan kesempatan yang lebih luas kepada orang untuk mendapatkan kesempatan dan pengalaman dapat melancong ke luar negeri dengan harga terjangkau,” katanya. Jumlah backpackers dan komunitas penyuka traveling di Indonesia terus bertambah, jadi merupakan opportunity yang besar bagi JAR Travel yang berbasis komunitas untuk dapat mengembangkan pasarnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved