Strategy

Jurus Bank BTN Atasi Kredit Macet

Nixon LP Napitupulu, Direktur Collection Asset Management and Legal PT Bank BTN

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan akan menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari 2,77% menjadi 2,3% hingga akhir 2018. Saat ini NPL Bank BTN diperkirakan mencapai Rp3,5 triliun pada Maret 2018, dimana Rp2,8 triliun merupakan NPL rumah.

Menurut Nixon LP Napitupulu, Direktur Collection Asset Management and Legal PT Bank BTN, untuk mengantisipasi kredit bermasalah tersebut, Bank BTN melakukan berbagai strategi untuk menekan agar angka NPL tak terus naik. Salah satu cara yang dilakukan dengan memanfaatkan portal website www.rumahmurahbtn.com . Portal ini berisikan rumah siap jual dan lelang.

Pihaknya menjamin seluruh aset properti yang dilelang baik rumah, apartemen, dan ruko proses hukum maupun perijinannya sudah selesai sehingga siap balik nama. “Masalahnya sudah clear and free, rumah yang dibeli tidak bermasalah dengan hukum,” kata Nixon.

Hanya saja, rumah murah yang dijual kondisinya sangat beragam. Ada hunian yang masih layak pakai, namun ada pula yang membutuhkan renovasi sehingga pemilik barunya harus mengeluarkan dana tambahan untuk merenovasi.

Grand launching portal ini telah dilakukan 9 Februari 2018 bertepatan dengan HUT ke-68 Bank BTN. Saat ini sudah menampung rumah siap jual/lelang lebih dari 5.206 unit, senilai Rp 1,9 triliun.

Hingga akhir tahun ini, paling tidak ia menargetkan rumah siap jual/lelang sekitar 10 ribu unit atau senilai Rp 3 triliun. “Target kami saat ini minimal bisa membukukan penjualan sekitar Rp 50 miliar/bulan atau Rp 600 miliar/tahun,” kata Nixon,

Sejak diluncurkan sampai sekarang aset yang dijual rata-rata harganya Rp 300 juta –900 juta, lokasi tersebar di Serpong, Bekasi, Tangerang, Purwakarta, Semarang, Manado, Makassar, Kendari, Jambi, Pontianak, Balikapapan, Medan. “Kami juga masih menjual rumah murah harganya dibawah Rp 100 juta per unit,” kata Nixon.

Hingga pertengahan April ini total penjualan mencapai 106 unit dengan nilai total Rp 30,7 miliar dengan jumlah pengunjung mencapai 112 ribu orang. Umumnya mereka yang mengunjungi ini adalah usia produktif antara usia 20-45 tahun. “Nilai outstanding yang bisa dipulihkan dari aset properti tersebut mencapai Rp 1,4 triliun,” kata Nixon.

Menurut Nixon, untuk menarik minat lebih banyak peserta lelang dan peminat dari rumah bekas maupun rumah lelang, Bank BTN berencana menggandeng para agen properti dan mengedukasi mereka mengenai proses lelang. Selain memberikan peluang bagi masyarakat mendapatkan rumah murah.

“Kualitas kredit Bank BTN bisa membaik dengan membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk membeli rumah lelang tersebut, di sisi lain Bank BTN juga bisa memasarkan produk lain seperti KTA dan Kredit Agunan Rumah,” kata Nixon.

Diakui Andreas N Widjaja, Direktur PT Anugerah Jaya Realty, perusahaan yang bergerak dalam bisnis perumahan mengakui layanan online tersebut sangat membantu bisnisnya. Pihaknya sudah melakukan transaksi jual beli lebih dari 400 rumah berbagai tipe dalam beberapa tahun terakhir.

“Target saya bisa menjual 10 unit/bulan dengan nilai transaksi Rp 20 miliar per bulan. Keuntungan sekitar 20%-30% dari setiap unit rumah yang dijual dalam waktu kurang dari enam bulan, karena yang saya jual 90%, rumah subsidi,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved