Strategy

Karawang Berkembang, Surga Buat Columbia

Karawang Berkembang, Surga Buat Columbia

Kabupaten Karawang telah menjadi primadona sebagai tujuan utama investor global. Kemudahan perizinan dan ketersediaan infrastruktur menjadi magnet yang menarik minat pebisnis. Nilai investasi lokal maupun asing selama kurun 2011-2014 tumbuh luar biasa.

Pada tahun 2013, investasi melonjak 192% dibanding 2012 senilai Rp 14,2 triliun, menjadi Rp 41 triliun. Tahun lalu, nilai investasi turun menjadi Rp 25,73 triliun karena pelaku memilih menunggu hasil pemilihan umum.

Tak hanya kawasan industri yang tumbuh subur, kawasan perumahan pun bertambah banyak. Inilah yang membuat Columbia mantap membuka gerainya di Karawang.

Gerai pertama mereka berdiri pada September 1998 di Tuparev. Menyusul kemudian, empat showroom di Rengasdengklok, Johar, Telagasari dan Tanjungpura. Saat ini, masih ada dua showroom di kawasan Ahmad Yani & Teluk Jambe.

Saat itu, kebutuhan masyarakat Karawang belum tercover oleh pelaku bisnis cash & credit. Bisnis retail elektronik dan furniture berkembang pesat. Industri padat karya tumbuh pesat. Belum lagi, pertumbuhan pemukiman/komplek perumahan yang bermunculan di Karawang.

“Ini adalah pasar yang potensial. Columbia mengembangkan bisnis dengan memberi solusi kepada masyarakat untuk memiliki barang elektronik dengan syarat mudah dan angsuran ringan,” kata Chief Operating Officer PT. Columbia Cash and Credit, Darwin Leo.

Chief Operating Officer PT. Columbia Cash and Credit, Darwin Leo (kiri)

Chief Operating Officer PT. Columbia Cash and Credit, Darwin Leo (kiri)

Bisnis ritel Columbia melaju pesat berkat dukungan pemerintah daerah, antara lain kemudahan dalam pembukaan di komplek pemukiman, sesuai dengan wilayah penggarapan & segmen konsumen, serta kemudahan akses.

Selanjutnya, ia mengharapkan Pemkab membuka dan mengembangkan sarana pendukung pemukiman seperti pasar, sekolah, dan sarana ibadah sehingga lebih cepat tercipta lokasi baru pemukiman.

Untuk mendukung tumbuh-kembang bisnis ritel, pemerintah daerah harus lebih banyak menggelar pameran ritel dan mengundang pebisnis lokal maupun internasional. Termasuk, menggandeng media-media nasional untuk memuluskan promosi bisnis di Karawang ke seluruh penjuru negeri.

“Pengawasan ketat terhadap aktifitas ormas juga penting. Kerapkali ada oknum yang mengatasnamakan lembaga atau ormas tertentu yang bertindak sepihak dalam penanganan kelancaran kredit. Ini sangat merugikan,” ujar dia.

Keamanan dan kenyamanan dalam berbisnis juga salah satu kunci menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerah. Pencurian yang terjadi beberapa kali di showroom adalah bentuk ketidakamanan dalam berbisnis. Hal ini tentu saja akan berdampak pada kenyamanan pelaku bisnis. (Reportase: Putri Wahyuni)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved