Management Strategy

Kurangi Rentenir di Daerah, Ini yang Dilakukan OJK

Oleh Admin
Kurangi Rentenir di Daerah, Ini yang Dilakukan OJK

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti Soetiono, mengatakan akan menambah 750 outletLayanan Keuangan (Laku) Mikro pada 2016. Layanan tersebut bertujuan mengurangi praktek rentenir yang kian marak di daerah.Layanan Keuangan Mikro

“Kami targetnya menyediakan layanan untuk memperkecil geraknya rentenir di daerah,” ujar Kusumaningtuti di kantornya, Selasa, 12 Januari 2016.

Menurut Kusumaningtuti, Laku Mikro merupakan program yang menyasar segmen pembiayaan untuk masyarakat dengan pinjaman sekitar Rp 5 juta. Dia menjamin proses pinjaman akan lebih mudah dengan bunga yang terjangkau. Sebelumnya, OJK sudah mendirikan 528 gerai Laku Mikro di kantor-kantor regional.

Kusumaningtuti mengatakan program Laku Mikro memiliki kelebihan untuk para peminjam. Setiap Laku Mikro di daerah akan dilengkapi data jumlah Simpanan Pelajar, Laku Pandai, dan data komoditas unggulan di daerah tersebut. Dengan demikian, akses keuangan untuk masyarakat bisa terus meningkat.

Saat ini, OJK tengah menyiapkan tim yang akan mengkoordinasi program. Selain itu, OJK akan melibatkan Bank Indonesia, pemerintah daerah, industri, dan asosiasi industri di tiap daerah untuk menjalankan program ini. “Kalau bisa komunitasnya berubah ke bank-bank atau lembaga keuangan formal,” katanya.

OJK, kata Kusumaningtuti, juga berupaya mengedukasi masyarakat melalui pelatihan yang akan dilakukan bersama Laku Mikro. Selain itu, akan dibentuk kelompok kerja untuk membahas program inovasi tersebut. “Ini sedang kami kaji pada tahun 2016,” tuturnya.

Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved