Marketing Strategy

Mau Tahu Cara Memasarkan Daerah Wisata Anda?

IMG_6610

Mempromosikan wisata daerah bukan perkara mudah. Ada banyak yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk membuat promosi yang menarik wisatawan untuk datang. Niko Radityo S, Associate Director Fortune PR, memaparkan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah.

Pertama, ketahui tujuan wisatawan. Wisatawan yang berumur 20-25 tahun 42% memilih pantai sebagai tujuan utama, 20% memilih pengunungan. Dan 12% memilih wisata kuliner. Sedangkan untuk wisatawan yang berumur 26-29, 42% memilih pantai sebagai tujuan wisata, 20% memilih pengunungan, dan 20% memilih wisata kota. Wisatawan umur 3-0-40 tidak jauh beberbeda dengan wisatawan berumur 26-90 tahun. Mereka memilih pantai, pegunungan, dan wisata kota sebagai 3 destinasi wisata pilihan mereka.

“Tentukan target wisatawan Anda karena jika Anda menargetkan wisatawan umur 26-40 tahun, tetapi Anda menonjolkan wisata kuliner, mereka tidak akan datang,” ujarnya.

Kedua, buat desain visual yang berbeda untuk berbagai segmen karena setiap orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda kepada desain.

Ketiga, tentukan jenis keunikan daerah yang bisa ditonjolkan sebagai ciri khas suatu daerah. Keunikannya bisa berupa arsitektur, kerajinan, kuliner, atau budaya dan adat, dan masih banyak lagi.

Keempat, buat website yang terhubung dengan kanal media sosial. Bagaimana cara agar website terlihat dan dikunjungi target wisatawan? Pertama, buat konten yang unik, khas, mudah diingat, kretaif, dan tepat sasaran. Kedua, update secara berkala informasi mengenai pelayanan publik, obyek wisata, akses ke daerah tujuan, akomodasi, dan lain-lain. Jangan lupa, konten disebarkan melalui media sosial. Fungsi utama dari aplikasi media sosial adalah sebagai ampifikator pesan dari website untuk disampaikan kepada publik. Media sosial dapat menarik atensi publik jauh lebih efektif dan cepat. Website juga harus di perbarui agar calon wisatawan dapat mengakses dengan mudah. Kemudian, pastikan website dapat di akses dengan baik dan jelas melaui mobile atau smartphone.

Beda kanal media sosial, berbeda juga kontennya. Di Twitter, agar konten terlihat oleh orang banyak, gunakan hastag (#). Di Instagram, pajanglah foto-foto menarik pusat wisata di daerah tersebut jangan lupa sertakan hasthtag. Di YouTube, buatlah video mengenai perjalanan dan kegiatan yang dilakukan di daerah tersebut.

Ada beberapa cara untuk amplifikasi dan akselerasi inforamsi. Bisa dengan Facebook Ads atau Google Ads. SEO (Search Engine Optimization) dan SMO (Social Media Optimization) perlu dilakukan agar website berada di halaman pertama, karena kebanyakan pengguna internet hanya akan memperhatikan hasil pencarian dalam halaman pertama.

Hal-hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah antara lan, mengembangakan alat dan sumber daya manusia untuk komunikasi pariwisata, monitoring semua isu secara real-time dan analisis, ciptakan konten-konten relevan dan anlisis untuk berbagai kanal komunikasi.

Selain itu, bangun citra yang baik dengan konten dan kampanye kreatif yang strategis, sampaikan konten dan pesan yang sudah disusun dengan konsisten dan kredibel, berikan tanggapan atas setiap interaksi yang termonitor dalam setiap kanal komunikasi dengan positif.

Tak kalah pentingnya adalah perencanaan serta evaluasi yang berkelanjutan dan terus-menerus sepanjang periode kampanye promosi pariwisata. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved