Strategy

Menggeser Bisnis ke Mode Survival Agar Selamat Hadapi Corona

Dampak COVID-19 yang paling banyak dibicarakan dalam dunia bisnis adalah terhambatnya supply chain. Dalam SME Academt Talks yang diselenggarakan oleh Bank DBS melalui akun Instagram resminya, Yasa Singgih, founder merek fashion pria Men’s Republic, mengungkapkan pasokan bahan baku untuk produknya sudah terganggu sejak Januari. Tidak hanya itu, pandemi menimbulkan dampak terhadap penjualan karena kebutuhan konsumen bergeser ke kebutuhan primber seperti makanan dan alat kesehatan.

Yasa mengemukakan beberapa langkah untuk mempertahankan bisnis di situasi ini. Perubahan pada pengaturan arus keuangan perusahaan perlu dilakukan, mengalokasikan biaya non-operasional sebagai cadangan agar produksi bisa tetap berjalan pun patut dilaksanakan.

Yasa mengubah caranya dalam menjalankan bisnis, dari yang semula mode attack menjadi mode survival. Upaya yang dilakukan mulai dari efisiensi biaya untuk kegiatan branding, menunda ekspansi perusahaan, hingga menunda campaignlebaran. Hal ini dilakukan untuk mengatur cashflow.

Bisnis Yasa juga beralih untuk memproduksi dan menjual masker. Ia secara aktif menginformasikan apa yang perusahaan lakukan unutk mencegah penularan virus.

Pakar bisnis Rudi Antoni membenarkan bahwa yang terpenting adalah menjaga komunikasi yang baik antar konsumen, karyawan, komunitas, dan juga mitra. Tidak hanya itu, keputusan membeli konsumen, menurut Rudi, ditentukan oleh logika sebesar 20% dan emosional 80%, sehingga dalam promosi harus diselipkan aspek emosional pembeli.

“Kita harus menjadikan karyawan yang sebelumnya menjadi cost center menjadi profic center. Misalya pada contoh bisnis Men’s Republic, perusahaan dapat menjadikan setiap karyawan sebagai sales dengan memberikan database pelanggan untuk dihubungi sehingga perusahaan dapat menjangkau lebih banyak konsumen,” ujar Rudi.

Terakhir, pelaku usaha dituntut mampu memanfaatkan layanan perbankan online secara optimal untuk memudahkan para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved