Marketing Strategy

Mondelez Tergiur Pasar Biskuit untuk Sarapan

Mondelez Tergiur Pasar Biskuit untuk Sarapan

Berdasarkan hasil studi internal Mondelez Indonesia, peluang besar bagi bisnis saat konsumsi sarapan di pagi hari memiliki potensi hingga Rp 31,6 triliun dalam satu tahun. Untuk itu, Mondelez Indonesia memperkenalkan biskuit belVita Breakfast yang dibuat untuk sarapan bagi masyarakat urban di Indonesia seiring dengan pesatnya perubahan gaya hidup.

Peluncuran biskuit belVita Breakfast di Hotel Hermitage, Jakarta, (19/4).

Peluncuran biskuit belVita Breakfast di Hotel Hermitage, Jakarta, (19/4).

Yogesh Anand, Marketing Director Biscuit Mondelez International, mengatakan, saat ini konsumsi biskuit di pagi hari cukup tinggi, tapi belum ada merek biskuit yang dominan dikhususkan untuk sarapan. “BelVita Breakfast hadir dengan memberikan pilihan bagi konsumen sebagai bentuk sarapan praktis dengan waktu yang terbatas di pagi hari karena kita tetap membutuhkan sarapan seimbang,” kata Yogesh saat peluncuran belVita di Jakarta, (19/4).

Caroine Collete, President Biscuit Asia Pacific, Mondelez International menegaskan,”Kepedulian terhadap kesehatan menjadi tren yang terus berkembang di Asia Pasifik. Mondelēz International berkomitmen untuk membuat produk yang sesuai dengan konsumen yang sangat peduli terhadap kesehatan.

“Ambisi kami adalah memiliki 50 persen dari portofolio di kategori makanan kesehatan pada tahun 2020, naik sepertiga dari total pendapatan tahun ini. Biskuit belVita Breakfast adalah salah satu inovasi produk untuk meraih ambisi pada 2020. Hari ini, kami memperkenalkan produk yang telah sukses di pasar global kepada konsumen Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, menurut dr. Diana F. Suganda, seorang dokter gizi, sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat seperti gandum utuh yang penting untuk kebutuhan energi. “Sebagai sumber protein bisa mengonsumsi produk olahan susu serta seporsi buah atau sayuran untuk asupan vitamin dan mineral. Selain itu bisa ditambahkan secangkir kopi, teh atau air putih untuk memenuhi hidrasi tubuh. Nutrisi sarapan sebaiknya memenuhi sekitar 15-30 persen kebutuhan gizi per hari,” ujarnya.

Adapun belVita Breakfast dibuat dari gandum utuh, yang menjadi sumber utama serat. Selain itu, biskuit belVita Breakfast juga mengandung delapan vitamin dan mineral (vitamin A, B1, B2, B3, D, kalsium, besi dan zinc), serta dipanggang secara perlahan. Biskuit ini tersedia dalam dua rasa yaitu susu & sereal serta madu & cokelat.

Menurut Yogesh, strategi yang dilakukan Mondelez dalam meningkatkan brand awareness produk ini adalah dengan melakukan integrated marketing communication melalui non-stop TVC hingga 31 Desember 2016. Untuk digital campaign dilakukan melalui Facebook, Twitter dan Youtube. “Kami juga akan banyak melakukan non-stop sampling dan in-store visibility di toko ritel modern. Selain itu, peluncuran biskuit belVita Breakfast didukung oleh brand ambassador, Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair,” ungkap Yogesh.

Mengenai pangsa pasar, Mondelez Indonesia saat ini diklaim sebagai lima pemain besar di industri cokelat, biskuit, permen karet dan minuman bubuk. Dengan sekitar 2.600 karyawan dan fasilitas produksi di Karawang, Cikarang dan Bandung, Mondelez Indonesia memiliki berbagai merek yang sudah menjadi ikon seperti Oreo, keju Kraft, Cadbury Dairy Milk, dan Toblerone, serta Biskuat sebagai merek unggulan lokal.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved