Setelah 9 kali diadakan sejak tahun 2009, Brightspot Market akan kembali diadakan pada 7-10 November di Lotte Shopping Avenue Jakarta. Nantinya, acara ke-10 ini akan diikuti oleh 120 brand produk busana dan industri kreatif lain dari lokal dari berbagai daerah di Indonesia dan internasional yang telah diseleksi terlebih dahulu.

Anton Wirjono, penggagas acara ini, mengatakan, Brightspot diadakan sebagai promosi brand-brand lokal yang memiliki kualitas namun mengalami kesulitan dalam promosi. “Sebenarnya kita tidak kalah dari negara lain seperti Bangkok. Banyak sekali barang Indonesia yang keren. Kami mau dengan adanya acara ini orang-orang Indonesia membeli barang lokal. Kami yakin banyak orang Indonesia yang beli,” ujarnya.

Anton mengatakan, dari 120 brand dan 150 yang daftar tunggu untuk mengisi acara di Brightspot sekitar 70 sampai 80 persen akan mengisi acara tersebut.

Berbeda dengan acara sebelumnya, Brightspot kesepuluh kali ini akan diisi program-program baru untuk menambah hiburan pengunjung. Program baru tersebut diberi nama Bright Ideas yang terdiri dari banyak acara seperti pemutaran film, pembicaraan kreatif dan pertunjukan musik. Anton mengatakan dengan adanya program baru ini pengunjung tidak hanya berbelanja tetapi juga bisa menikmati hiburan mendidik lainnya.

Brighspot sendiri adalah acara yang diadakan dua kali setiap tahunnya. Acara ini ditukan untuk memberikan pengalaman retail baru dan difokuskan pada produk siap pakai yang dirancang oleh desainer dari dalam negeri.

Setiap kali diadakan acara ini Anton mengatakan selalu mendapat sambutan baik oleh pengunjung. Sejak pertama kali diadakan di tahun 2009, pengunjung Brighspot Market hanya dihadiri lima ribu pengunjung. Namun diakui Anton Brighspot Market terakhir mengalami perkembangan pesat hingga mencapai 75 ribu pengunjug.

tPerkembangan Brightspot Market dan merek yang berpartisipasi dinilai Anton memberi pengaruh baik bagi industri ritel Indonesia. Sebelum Brightspot Market, Anton menilai ketertarikan dalam pengembangan merek dalam negeri dinilai minim. Anton berharap Brightspot Market mendorong merek pertumbuhan ekonomi khususnya bidang retail.

Anton juga mengatakan, Brighspot Market ke depannya direncanakan akan diadakan tidak hanya di pusat perbelanjaan Jakarta tetapi juga diadakan di daerah-daerah lain di tahun 2014. Hal ini dinilai Anton dapat menjangkau brand-brand lokal yang tidak memiliki akses untuk memasarkan produknya dan juga mendeteksi produk-produk lokal yang berkualitas.

“Menurut saya, kita punya potensi sangat besar dari segi kualitas. Namun masalah yang dihadapi adalah jumlah produksi dari brand lokal yang kalah jauh dibanding brand-brand luar. Dengan acara ini kita berharap ada investor yang tertarik terhadap brand lokal,” pungkas Anton. (EVA)